AS Tuntut Penyelidikan Internasional soal Asal-usul COVID-19 di China
Kamis, 28 Januari 2021 - 09:32 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menginginkan penyelidikan internasional yang "kuat dan jelas" tentang asal-usul pandemi COVID-19 di China . Demikian disampaikan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.
"Penting bagi kita untuk menyelidiki bagaimana virus muncul dan menyebar ke seluruh dunia," kata Psaki pada Rabu, yang dilansir AFP, Kamis (28/1/2021).
Psaki menyoroti perhatian besar atas informasi yang salah dari beberapa sumber di China.
Virus corona SARS-CoV-2 telah menewaskan lebih dari 2 juta orang, menginfeksi setidaknya 100 juta dan menghantam ekonomi global sejak pertama kali terdeteksi sekitar setahun yang lalu di kota Wuhan, China tengah.
Awal bulan ini, tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tiba di Wuhan setelah penundaan berulang kali untuk menyelidiki asal-usul virus.
Para ilmuwan setuju bahwa penyakit tersebut berasal dari hewan dan fokus khusus adalah pada "pasar basah" Wuhan, yang menjual hewan hidup.
Tetapi mantan presiden AS Donald Trump mendukung teori bahwa virus itu sebenarnya berasal dari laboratorium di Institut Virologi Wuhan, sesuatu yang ditolak China.
"Penting bagi kita untuk menyelidiki bagaimana virus muncul dan menyebar ke seluruh dunia," kata Psaki pada Rabu, yang dilansir AFP, Kamis (28/1/2021).
Psaki menyoroti perhatian besar atas informasi yang salah dari beberapa sumber di China.
Virus corona SARS-CoV-2 telah menewaskan lebih dari 2 juta orang, menginfeksi setidaknya 100 juta dan menghantam ekonomi global sejak pertama kali terdeteksi sekitar setahun yang lalu di kota Wuhan, China tengah.
Awal bulan ini, tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tiba di Wuhan setelah penundaan berulang kali untuk menyelidiki asal-usul virus.
Para ilmuwan setuju bahwa penyakit tersebut berasal dari hewan dan fokus khusus adalah pada "pasar basah" Wuhan, yang menjual hewan hidup.
Tetapi mantan presiden AS Donald Trump mendukung teori bahwa virus itu sebenarnya berasal dari laboratorium di Institut Virologi Wuhan, sesuatu yang ditolak China.
tulis komentar anda