Trump Tak Mau Bicara dengan Xi, Bisa Putus Hubungan dengan China
Jum'at, 15 Mei 2020 - 17:14 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan hubungan yang semakin buruk dengan China terkait wabah virus corona.
Trump menyatakan dia tidak tertarik berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sekarang dan mengancam dapat memutus hubungan dengan Beijing.
Saat wawancara dengan Fox Business Network, Trump menyatakan dia sangat kecewa dengan kegagalan China mengatasi penyakit itu. “Mereka seharusnya tak pernah membiarkan ini terjadi,” kata Trump.
“Jadi saya sekarang membuat kesepakatan dagang besar dan sekarang saya katakan ini tidak terasa sama bagi saya. Tinta hampir kering dan wabah datang. Dan ini tidak terasa sama bagi saya,” papar dia.
Kekesalan Trump ini meluap pada Xi. Padahal sebelumnya Trump berulang kali mengatakan dia memiliki hubungan baik dengan Xi.
“Tapi saya, sekarang saya tidak ingin bicara pada dia,” kata Trump.
Trump ditanya tentang saran dari senator Partai Republik bahwa visa AS tak diberikan pada para pelajar China yang hendak studi terkait keamanan nasional, seperti quantum computing dan kecerdasan buatan.
“Ada banyak hal yang kita dapat lakukan. Kita dapat lakukan berbagai hal. Kita dapat memutus seluruh hubungan,” ungkap Trump.
“Sekarang, jika Anda lakukan, apa yang akan terjadi? Anda dapat menghemat USD500 miliar,” kata Trump menyebut perkiraan impor tahunan AS dari China yang sering dia sebut sebagai uang hilang. (Baca Juga: Covid-19 Mengganas di Rusia, 10.598 Orang Terinfeksi dalam 24 Jam)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menjelaskan menjaga hubungan bilateral menjadi kepentingan kedua pihak dan menguntungkan bagi perdamaian serta stabilitas dunia. (Baca Juga: Ilmuwan Whistleblower Covid-19 AS Beber Respons Kacau Pemerintah Trump)
Trump menyatakan dia tidak tertarik berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sekarang dan mengancam dapat memutus hubungan dengan Beijing.
Saat wawancara dengan Fox Business Network, Trump menyatakan dia sangat kecewa dengan kegagalan China mengatasi penyakit itu. “Mereka seharusnya tak pernah membiarkan ini terjadi,” kata Trump.
“Jadi saya sekarang membuat kesepakatan dagang besar dan sekarang saya katakan ini tidak terasa sama bagi saya. Tinta hampir kering dan wabah datang. Dan ini tidak terasa sama bagi saya,” papar dia.
Kekesalan Trump ini meluap pada Xi. Padahal sebelumnya Trump berulang kali mengatakan dia memiliki hubungan baik dengan Xi.
“Tapi saya, sekarang saya tidak ingin bicara pada dia,” kata Trump.
Trump ditanya tentang saran dari senator Partai Republik bahwa visa AS tak diberikan pada para pelajar China yang hendak studi terkait keamanan nasional, seperti quantum computing dan kecerdasan buatan.
“Ada banyak hal yang kita dapat lakukan. Kita dapat lakukan berbagai hal. Kita dapat memutus seluruh hubungan,” ungkap Trump.
“Sekarang, jika Anda lakukan, apa yang akan terjadi? Anda dapat menghemat USD500 miliar,” kata Trump menyebut perkiraan impor tahunan AS dari China yang sering dia sebut sebagai uang hilang. (Baca Juga: Covid-19 Mengganas di Rusia, 10.598 Orang Terinfeksi dalam 24 Jam)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menjelaskan menjaga hubungan bilateral menjadi kepentingan kedua pihak dan menguntungkan bagi perdamaian serta stabilitas dunia. (Baca Juga: Ilmuwan Whistleblower Covid-19 AS Beber Respons Kacau Pemerintah Trump)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda