WHO Peringatkan Tahun Kedua Pandemi COVID-19 Bisa Lebih Sulit
Kamis, 14 Januari 2021 - 04:04 WIB
JENEWA - Tahun kedua pandemi COVID-19 mungkin lebih sulit daripada tahun pertama mengingat bagaimana virus corona menyebar, terutama di belahan bumi utara karena varian baru yang lebih menular telah menyebar.
Peringatan itu diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kita akan memasuki tahun kedua ini, bahkan bisa lebih sulit mengingat dinamika transmisi dan beberapa masalah yang kita lihat,” papar Mike Ryan, pejabat tinggi kedaruratan WHO, dalam acara di media sosial.
Jumlah kematian di dunia mendekati 2 juta orang sejak pandemi dimulai, dengan 91,5 juta orang terinfeksi.
WHO, dalam pembaruan epidemiologi terbaru yang dikeluarkan semalam, mengatakan setelah dua pekan lebih sedikit kasus yang dilaporkan, sekitar lima juta kasus baru dilaporkan pekan lalu. Hal itu kemungkinan akibat melemahnya pengetatan selama musim liburan di mana orang dan virus menyebar.
“Pastinya di belahan bumi utara, khususnya di Eropa dan Amerika Utara, kami telah melihat musim badai yang sempurna seperti itu yakni dingin, orang-orang masuk ke dalam ruangan, percampuran sosial yang meningkat dan kombinasi faktor-faktor yang telah mendorong peningkatan penularan di banyak, banyak negara,” papar Ryan.
Lihat infografis: Massa Pro-Trump Siapkan Pemberontakan Jelang Pelantikan Biden
Peringatan itu diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kita akan memasuki tahun kedua ini, bahkan bisa lebih sulit mengingat dinamika transmisi dan beberapa masalah yang kita lihat,” papar Mike Ryan, pejabat tinggi kedaruratan WHO, dalam acara di media sosial.
Jumlah kematian di dunia mendekati 2 juta orang sejak pandemi dimulai, dengan 91,5 juta orang terinfeksi.
WHO, dalam pembaruan epidemiologi terbaru yang dikeluarkan semalam, mengatakan setelah dua pekan lebih sedikit kasus yang dilaporkan, sekitar lima juta kasus baru dilaporkan pekan lalu. Hal itu kemungkinan akibat melemahnya pengetatan selama musim liburan di mana orang dan virus menyebar.
“Pastinya di belahan bumi utara, khususnya di Eropa dan Amerika Utara, kami telah melihat musim badai yang sempurna seperti itu yakni dingin, orang-orang masuk ke dalam ruangan, percampuran sosial yang meningkat dan kombinasi faktor-faktor yang telah mendorong peningkatan penularan di banyak, banyak negara,” papar Ryan.
Lihat infografis: Massa Pro-Trump Siapkan Pemberontakan Jelang Pelantikan Biden
tulis komentar anda