Iran Mulai Riset Bahan Bakar Nuklir Berbasis Logam Uranium
Kamis, 14 Januari 2021 - 01:01 WIB
TEHERAN - Iran telah memulai riset tentang bahan bakar nuklir berbasis logam uranium untuk reaktor penelitian di Teheran.
Pernyataan itu diungkapkan Utusan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Kazem Gharibabadi pada Rabu (13/1).
Langkah ini adalah pelanggaran terbaru Republik Islam Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015 dengan enam negara besar.
“Kegiatan riset dan pengembangan (R&D) terkait desain jenis bahan bakar yang ditingkatkan untuk Reaktor Riset Teheran dimulai. Uranium alami akan digunakan untuk menghasilkan logam uranium pada tahap pertama,” ungkap Kazem Gharibabadi di Twitter.
Dia menambahkan Iran telah memberikan informasi desain tentang penelitiannya kepada IAEA. “Badan tersebut telah melakukan pemeriksaan,” ujar dia tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Lihat Infografis: Massa Pro-Trump Siapkan Pemberontakan Jelang Pelantikan Biden
Kesepakatan nuklir 2015 secara khusus melarang Iran melakukan R&D pada metalurgi plutonium atau uranium.
Pernyataan itu diungkapkan Utusan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Kazem Gharibabadi pada Rabu (13/1).
Langkah ini adalah pelanggaran terbaru Republik Islam Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015 dengan enam negara besar.
“Kegiatan riset dan pengembangan (R&D) terkait desain jenis bahan bakar yang ditingkatkan untuk Reaktor Riset Teheran dimulai. Uranium alami akan digunakan untuk menghasilkan logam uranium pada tahap pertama,” ungkap Kazem Gharibabadi di Twitter.
Dia menambahkan Iran telah memberikan informasi desain tentang penelitiannya kepada IAEA. “Badan tersebut telah melakukan pemeriksaan,” ujar dia tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Lihat Infografis: Massa Pro-Trump Siapkan Pemberontakan Jelang Pelantikan Biden
Kesepakatan nuklir 2015 secara khusus melarang Iran melakukan R&D pada metalurgi plutonium atau uranium.
tulis komentar anda