WHO: Penemuan Vaksin Seharusnya Tidak Membuat Kewaspadaan Menurun
Minggu, 06 Desember 2020 - 03:23 WIB
WHO memperingatkan pemerintah dan warga untuk tidak melepaskan kewaspadaan mereka atas pandemi Covid-19, walaupun vaksin sudah hampir ditemukan. Foto/REUTERS
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pemerintah dan warga untuk tidak melepaskan kewaspadaan mereka atas pandemi Covid-19, walaupun vaksin sudah hampir ditemukan. WHO mengatakan, sistem perawatan kesehatan masih bisa goyah di bawah tekanan.
"Kemajuan dalam vaksin memberi kita semua dorongan dan sekarang kita dapat mulai melihat cahaya di ujung terowongan. Namun, WHO khawatir bahwa ada persepsi yang berkembang bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir," ucap Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Tedros mengatakan, pandemi masih berjalan panjang dan bahwa keputusan yang dibuat oleh warga, dan pemerintah akan menentukan jalannya dalam jangka pendek dan kapan pandemi pada akhirnya akan berakhir. ( Baca juga: Kapasitas Testing 16 Provinsi Capai Target WHO )
"Kami tahu ini merupakan tahun yang sulit dan orang-orang lelah, tetapi di rumah sakit yang beroperasi pada atau melebihi kapasitas, itu yang paling sulit," katanya, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (6/12/2020).
"Sebenarnya saat ini, banyak tempat menyaksikan penularan virus Covid-19 yang sangat tinggi, yang memberikan tekanan besar pada rumah sakit, unit perawatan intensif dan petugas kesehatan," sambungnya.
Hal yang sama diungkapkan Direktur Program Darurat Kesehatan WHO, Mike Ryan. Di mana, dia memperingatkan agar orang tidak berpuas diri setelah peluncuran vaksin, dengan mengatakan bahwa meskipun mereka adalah bagian utama dari pertempuran melawan Covid-19, vaksin tidak akan dengan sendirinya mengakhiri pandemi.
Ryan mengatakan, beberapa negara harus mempertahankan langkah-langkah pengendalian yang sangat kuat untuk beberapa waktu ke depan atau mereka akan resiko ledakan kasus. ( Baca juga: Setelah Hampir 6 Bulan, WHO Perbarui Pedoman Penggunaan Masker )
"Kami berada dalam momen penting di beberapa negara. Ada sistem kesehatan di beberapa negara yang berada di titik kehancuran," katanya, tanpa mengacu pada negara tertentu.
"Kemajuan dalam vaksin memberi kita semua dorongan dan sekarang kita dapat mulai melihat cahaya di ujung terowongan. Namun, WHO khawatir bahwa ada persepsi yang berkembang bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir," ucap Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Tedros mengatakan, pandemi masih berjalan panjang dan bahwa keputusan yang dibuat oleh warga, dan pemerintah akan menentukan jalannya dalam jangka pendek dan kapan pandemi pada akhirnya akan berakhir. ( Baca juga: Kapasitas Testing 16 Provinsi Capai Target WHO )
"Kami tahu ini merupakan tahun yang sulit dan orang-orang lelah, tetapi di rumah sakit yang beroperasi pada atau melebihi kapasitas, itu yang paling sulit," katanya, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (6/12/2020).
"Sebenarnya saat ini, banyak tempat menyaksikan penularan virus Covid-19 yang sangat tinggi, yang memberikan tekanan besar pada rumah sakit, unit perawatan intensif dan petugas kesehatan," sambungnya.
Hal yang sama diungkapkan Direktur Program Darurat Kesehatan WHO, Mike Ryan. Di mana, dia memperingatkan agar orang tidak berpuas diri setelah peluncuran vaksin, dengan mengatakan bahwa meskipun mereka adalah bagian utama dari pertempuran melawan Covid-19, vaksin tidak akan dengan sendirinya mengakhiri pandemi.
Ryan mengatakan, beberapa negara harus mempertahankan langkah-langkah pengendalian yang sangat kuat untuk beberapa waktu ke depan atau mereka akan resiko ledakan kasus. ( Baca juga: Setelah Hampir 6 Bulan, WHO Perbarui Pedoman Penggunaan Masker )
"Kami berada dalam momen penting di beberapa negara. Ada sistem kesehatan di beberapa negara yang berada di titik kehancuran," katanya, tanpa mengacu pada negara tertentu.
(esn)
Lihat Juga :