PM Prancis Berjanji Perangi Islam Radikal

Sabtu, 07 November 2020 - 23:29 WIB
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex. Foto/Straits Times
NICE - Perdana Menteri Prancis , Jean Castex, mengatakan pemerintah negara itu akan terus "berjuang tanpa henti" melawan Islam radikal. Hal itu dikatakannya saat memberikan penghormatan kepada tiga korban serangan pisau di kota selatan Nice bulan lalu.

"Kami tahu musuh. Tidak hanya telah diidentifikasi, tetapi memiliki nama, itu adalah Islam radikal, ideologi politik yang menodai agama Muslim," kata Castex dalam pidatonya pada upacara tersebut.

"(Ini) adalah musuh yang diperangi pemerintah tanpa henti dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan dan memobilisasi semua pasukannya setiap hari," tambahnya seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (7/11/2020).



Serangan Nice terjadi setelah pemenggalan kepala seorang guru sekolah di pinggiran kota Paris pada 16 Oktober oleh seorang pria kelahiran Chechnya yang tampaknya marah oleh gurunya yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW di kelas.(Baca juga: Kartun Nabi Muhammad Jadi Bahan Diskusi, Guru di Prancis Dipenggal )

Serangan di Nice terjadi di tengah kemarahan Muslim di seluruh dunia atas pembelaan Prancis atas hak menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Seorang pria asal Tunisia meneriakkan "Allahu Akbar" saaat memenggal seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di kota pantai Nice pada 29 Oktober lalu sebelum ditembak dan dibawa pergi oleh polisi.(Baca juga: Wali Kota Nice: Pelaku Serangan Pisau Terus Berteriak 'Allahu Akbar' )

Seorang pria berusia 21 tahun baru-baru ini tiba dari Tunisia, yang diduga sebagai penyerang Nice, masih dalam kondisi kritis setelah ditembak oleh polisi kota dan dipindahkan ke rumah sakit Paris pada hari Jumat.(Baca juga: Tiga Tewas Dalam Serangan di Gereja di Prancis, Satu Korban Dipenggal )
(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More