Netanyahu Berharap Trump Kembali Terpilih sebagai Presiden AS
Senin, 02 November 2020 - 13:49 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel , Benjamin Netanyahu secara tersirat menyatakan harapannya agar Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) . Ini terlihat dari pujian yang disampaikan Netanyahu, sehari jelang pemilihan Presiden AS.
Netanyahu mengatakan bahwa dukungan bipartisan AS telah menjadi salah satu dasar aliansi Amerika-Israel. Dia kemudian mengatakan bahwa aliansi AS-Israel tidak pernah lebih kuat dan memuji banyak langkah yang diambil oleh Trump untuk mendukung Israel.
Dia mencatat sikap keras AS terhadap Iran, pengakuan atas Yerusalem yang diperebutkan sebagai ibu kota Israel, pengakuan atas aneksasi Dataran Tinggi Golan, pendekatan toleran terhadap permukiman Israel dan pakta diplomatik baru-baru ini antara Israel dan tiga negara Arab.
“Saya hanya bisa berharap bahwa kebijakan yang membawa, yang mengisolasi Iran dan membawa buah perdamaian, perdamaian yang didasarkan pada kenyataan bagi rakyat Israel, kepada rakyat Arab di kawasan ini, saya hanya dapat berharap bahwa kebijakan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ucap Netanyahu, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (2/11/2020).
Pemimpin Israel itu sendiri memang lebih dikenal memiliki hubungan yang lebih baik dengan Partai Republik dibandingkan dengan Partai Demokrat AS. ( )
Meskipun Trump populer di kalangan publik Israel, hubungan dekat Netanyahu dengan pemimpin AS itu tampaknya memperdalam perpecahan dengan orang-orang Yahudi Amerika. Jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Yahudi Amerika akan memberikan suara terbanyak untuk mendukung Joe Biden dibanding Trump.
Netanyahu mengatakan bahwa dukungan bipartisan AS telah menjadi salah satu dasar aliansi Amerika-Israel. Dia kemudian mengatakan bahwa aliansi AS-Israel tidak pernah lebih kuat dan memuji banyak langkah yang diambil oleh Trump untuk mendukung Israel.
Dia mencatat sikap keras AS terhadap Iran, pengakuan atas Yerusalem yang diperebutkan sebagai ibu kota Israel, pengakuan atas aneksasi Dataran Tinggi Golan, pendekatan toleran terhadap permukiman Israel dan pakta diplomatik baru-baru ini antara Israel dan tiga negara Arab.
“Saya hanya bisa berharap bahwa kebijakan yang membawa, yang mengisolasi Iran dan membawa buah perdamaian, perdamaian yang didasarkan pada kenyataan bagi rakyat Israel, kepada rakyat Arab di kawasan ini, saya hanya dapat berharap bahwa kebijakan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ucap Netanyahu, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (2/11/2020).
Pemimpin Israel itu sendiri memang lebih dikenal memiliki hubungan yang lebih baik dengan Partai Republik dibandingkan dengan Partai Demokrat AS. ( )
Meskipun Trump populer di kalangan publik Israel, hubungan dekat Netanyahu dengan pemimpin AS itu tampaknya memperdalam perpecahan dengan orang-orang Yahudi Amerika. Jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Yahudi Amerika akan memberikan suara terbanyak untuk mendukung Joe Biden dibanding Trump.
(esn)
tulis komentar anda