Netanyahu: Normalisasi dengan Negara Arab 'Ubah Peta' Timur Tengah

Minggu, 25 Oktober 2020 - 18:01 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, tiga kesepakatan normalisasi dengan negara-negara Arab telah mengubah peta Timur Tengah. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel , Benjamin Netanyahu menyatakan, tiga kesepakatan normalisasi dengan negara-negara Arab telah mengubah peta Timur Tengah. Dia menyebut, kesepakatan ini menawarkan diakhirinya isolasi geografis Israel, dengan penerbangan yang lebih pendek dan lebih murah.

"Kami mengubah peta Timur Tengah," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setempat dalam bahasa Ibrani, sambil menunjuk ke papan tulis dengan diagram koridor penerbangan.

"Perjalanan udara di atas Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA) akan membuat para penumpang menghemat waktu selama berjam-jam, dan tentu saja akan menghemat uang," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (25/10/2020).



Saudi sejatinya sampai saat ini masih belum memiliki hubungan formal dengan Israel, tetapi sekarang sudah mengizinkan maskapai Israel melintas di ruang udaranya. ( Baca Juga: Sudandalam beberapa hari mendatang setelah kedua negara sepakat untuk mengambil langkah-langkah untuk menormalkan hubungan .

Perjanjian normalisasi, yang ditengahi dengan bantuan Amerika Serikat (AS) dan diumumkan pada hari Jumat, menjadikan Sudan sebagai pemerintah Arab ketiga yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam dua bulan terakhir.

Keputusan Presiden AS, Donald Trump pada minggu ini untuk menghapus Sudan dari daftar negara sponsor terorisme membuka jalan bagi kesepakatan itu. ( Lihat grafis: Iran Tuduh Ada Uang Tebusan Sebagai Kesepakatan Sudan - Israel )

Ini menandai pencapaian kebijakan luar negeri untuk presiden Republik itu saat ia berusaha untuk terpilih kembali pada pemilu 3 November mendatang di mana hasil jajak pendapat menunjukkan ia berada di belakang pesaingnya dari Partai Demokrat Joe Biden
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More