Pentagon: China Tak Bisa Tandingi AS Meski Kapal Militernya Lebih Banyak
Jum'at, 18 September 2020 - 07:40 WIB
WASHINGTON - Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengatakan Angkatan Laut China tidak bisa menandingi kekuatan Angkatan Laut Amerika meski jumlah kapal militer Beijing jauh lebih banyak.
Esper berjanji untuk meningkatkan ukuran armada AS melampaui 355 kapal, target ambisius yang sejatinya sudah ditetapkan sejak 2016. (Baca: China Sudah Ungguli AS dalam Jumlah AL, Rudal Darat dan Sistem Rudal Udara )
Jumlah kapal militer Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China sudah 10 lebih banyak dari Angkatan Laut Amerika dan akan terus bertambah. Namun, Esper tidak terlalu khawatir. Esper, dalam sebuah forum yang diselenggarakan RAND Corporation awal pekan ini, mengatakan Angkatan Laut Amerika masih menjadi yang teratas di dunia.
(Baca juga : Menguak Rencana Besar Angkatan Luar Angkasa AS Menguasai Bulan )
Jumlah kapal militer Amerika saat ini adalah 293 unit. Sedangkan China telah memiliki sekitar 350 kapal militer."Saya ingin menjelaskan bahwa China tidak dapat menandingi Amerika Serikat dalam hal kekuatan Angkatan Laut," kata Esper. (Baca: Partai Komunis China Nyatakan Siap Perang dengan Negara ASEAN dan AS )
"Bahkan jika kami berhenti membuat kapal baru, akan membutuhkan waktu bertahun-tahun (bagi China) untuk menutup kesenjangan dalam hal kemampuan kami di laut lepas,” ujarnya, seperti dikutip Sputniknews,Jumat (18/9/2020).
"Jumlah kapal itu penting, tetapi tidak menceritakan keseluruhan cerita. Mereka tidak membahas jenis kapal dan kemampuan kapal yang dihitung; keterampilan kru yang mengoperasikannya; kecakapan para perwira yang memimpin mereka; atau cara kami melawan mereka."
“Meskipun demikian, kita harus tetap di depan; kita harus mempertahankan overmatch kita; dan kami akan terus membangun kapal modern untuk memastikan kami tetap menjadi Angkatan Laut terhebat di dunia," papar Esper. (Baca: China Tembakkan Rudal Pembunuh Kapal Induk, Peringatan untuk AS )
Dia menginginkan target lebih dari 355 kapal, baik berawak maupun tak berawak, dibangun dalam jangka waktu yang relevan dan berdasarkan anggaran.
Laporan proyek "China Power" dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkap bahwa tujuan militer Beijing memiliki 425 kapal pada tahun 2030. Selain jumlah kapal dan tentara Angkatan Laut-nya yang lebih besar, Beijing juga telah berinvestasi secara besar-besaran dalam rudal anti-kapal jarak jauh sebagai tandingan bagi Angkatan Laut AS.
Beijin sendiri mengklaim senjata Amerika belum bisa menandingi persenjataan China, yang meliputi rudal jelajah, rudal balistik darat dan udara, dan bahkan senjata hipersonik. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )
Esper berjanji untuk meningkatkan ukuran armada AS melampaui 355 kapal, target ambisius yang sejatinya sudah ditetapkan sejak 2016. (Baca: China Sudah Ungguli AS dalam Jumlah AL, Rudal Darat dan Sistem Rudal Udara )
Jumlah kapal militer Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China sudah 10 lebih banyak dari Angkatan Laut Amerika dan akan terus bertambah. Namun, Esper tidak terlalu khawatir. Esper, dalam sebuah forum yang diselenggarakan RAND Corporation awal pekan ini, mengatakan Angkatan Laut Amerika masih menjadi yang teratas di dunia.
(Baca juga : Menguak Rencana Besar Angkatan Luar Angkasa AS Menguasai Bulan )
Jumlah kapal militer Amerika saat ini adalah 293 unit. Sedangkan China telah memiliki sekitar 350 kapal militer."Saya ingin menjelaskan bahwa China tidak dapat menandingi Amerika Serikat dalam hal kekuatan Angkatan Laut," kata Esper. (Baca: Partai Komunis China Nyatakan Siap Perang dengan Negara ASEAN dan AS )
"Bahkan jika kami berhenti membuat kapal baru, akan membutuhkan waktu bertahun-tahun (bagi China) untuk menutup kesenjangan dalam hal kemampuan kami di laut lepas,” ujarnya, seperti dikutip Sputniknews,Jumat (18/9/2020).
"Jumlah kapal itu penting, tetapi tidak menceritakan keseluruhan cerita. Mereka tidak membahas jenis kapal dan kemampuan kapal yang dihitung; keterampilan kru yang mengoperasikannya; kecakapan para perwira yang memimpin mereka; atau cara kami melawan mereka."
“Meskipun demikian, kita harus tetap di depan; kita harus mempertahankan overmatch kita; dan kami akan terus membangun kapal modern untuk memastikan kami tetap menjadi Angkatan Laut terhebat di dunia," papar Esper. (Baca: China Tembakkan Rudal Pembunuh Kapal Induk, Peringatan untuk AS )
Dia menginginkan target lebih dari 355 kapal, baik berawak maupun tak berawak, dibangun dalam jangka waktu yang relevan dan berdasarkan anggaran.
Laporan proyek "China Power" dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkap bahwa tujuan militer Beijing memiliki 425 kapal pada tahun 2030. Selain jumlah kapal dan tentara Angkatan Laut-nya yang lebih besar, Beijing juga telah berinvestasi secara besar-besaran dalam rudal anti-kapal jarak jauh sebagai tandingan bagi Angkatan Laut AS.
Beijin sendiri mengklaim senjata Amerika belum bisa menandingi persenjataan China, yang meliputi rudal jelajah, rudal balistik darat dan udara, dan bahkan senjata hipersonik. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda