Miliarder Ini Bagi-bagi Uang ke Warga Kampungnya, Balas Budi Pernah Dibiayai Kuliah
Kamis, 16 Januari 2025 - 13:23 WIB
BEIJING - Richard Liu Qiangdong, miliarder China pendiri dan mantan CEO raksasa e-commerce JD.com, mengumumkan bahwa dia akan membagikan hadiah kepada warga desa asalnya menjelang Tahun Baru Imlek.
Mengutip laporan South China Morning Post (SCMP), Kamis (16/1/2025), sang miliarder akan membagikan uang tunai sebesar 10.000 yuan (lebih dari Rp22 juta) untuk setiap penduduk desa berusia 60 tahun ke atas, serta berbagai hadiah seperti makanan, pakaian, dan peralatan rumah tangga untuk setiap rumah tangga, yang totalnya bernilai ribuan yuan.
Lahir dalam keluarga yang berjuang secara finansial di desa Guangming, perjalanan Richard menuju kesuksesan tak lepas dari dukungan kolektif dari sesama penduduk desa.
Menurut laporan SCMP, pada awal 1990-an, ketika Richad berangkat ke Beijing untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Renmin, penduduk desa bersatu, menggalang sumber daya mereka untuk membiayai biaya kuliahnya. Sumbangan gabungan mereka meliputi 500 yuan dan 76 butir telur.
Kebaikan penduduk desa ini meninggalkan kesan abadi pada Richard.
Jadi, setelah meraih kesuksesan, dia kembali ke desanya pada tahun 2016 dan memulai tradisi pemberian hadiahnya.
Dia dilaporkan memberi hadiah kepada setiap penduduk desa yang sudah tua sejumlah uang yang besar dan mengirimkan hadiah senilai ribuan yuan kepada setiap keluarga, termasuk makanan, pakaian, dan peralatan rumah tangga.
Tahun ini, Richard melanjutkan upaya filantropisnya. Timnya meminta penduduk desa untuk menyerahkan dokumen pendaftaran rumah tangga dan identitas mereka untuk memastikan kelancaran penyaluran hadiah.
Mengutip laporan South China Morning Post (SCMP), Kamis (16/1/2025), sang miliarder akan membagikan uang tunai sebesar 10.000 yuan (lebih dari Rp22 juta) untuk setiap penduduk desa berusia 60 tahun ke atas, serta berbagai hadiah seperti makanan, pakaian, dan peralatan rumah tangga untuk setiap rumah tangga, yang totalnya bernilai ribuan yuan.
Lahir dalam keluarga yang berjuang secara finansial di desa Guangming, perjalanan Richard menuju kesuksesan tak lepas dari dukungan kolektif dari sesama penduduk desa.
Baca Juga
Menurut laporan SCMP, pada awal 1990-an, ketika Richad berangkat ke Beijing untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Renmin, penduduk desa bersatu, menggalang sumber daya mereka untuk membiayai biaya kuliahnya. Sumbangan gabungan mereka meliputi 500 yuan dan 76 butir telur.
Kebaikan penduduk desa ini meninggalkan kesan abadi pada Richard.
Jadi, setelah meraih kesuksesan, dia kembali ke desanya pada tahun 2016 dan memulai tradisi pemberian hadiahnya.
Dia dilaporkan memberi hadiah kepada setiap penduduk desa yang sudah tua sejumlah uang yang besar dan mengirimkan hadiah senilai ribuan yuan kepada setiap keluarga, termasuk makanan, pakaian, dan peralatan rumah tangga.
Tahun ini, Richard melanjutkan upaya filantropisnya. Timnya meminta penduduk desa untuk menyerahkan dokumen pendaftaran rumah tangga dan identitas mereka untuk memastikan kelancaran penyaluran hadiah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda