Donald Trump Ancam Nerakakan Timur Tengah, Justru Los Angeles Terbakar Seperti Neraka
Minggu, 12 Januari 2025 - 14:49 WIB
LOS ANGELES - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah melontarkan peringatan bernada ancaman degan menyatakan “neraka” akan terjadi di Timur Tengah jika Hamas tidak membebaskan semua sandera Israel yang ditawan di Gaza sebelum dia dilantik pada 20 Januari.
Peringatan Trump itu dilontarkan pada Selasa (7/1/2025). Pada hari yang sama, kebakaran dahsyat melanda Los Angeles yang digambarkan media-media asing, terutama media Iran, seperti “neraka”.
Steve Witkoff, utusan Trump untuk Timur Tengah, mengatakan pihaknya telah membuat banyak kemajuan dalam negosiasi pemerintahan Joe Biden di Doha, Qatar, untuk memenangkan pembebasan para sandera Israel yang ditawan oleh Hamas dalam serangannya pada 7 Oktober 2023.
Hamas tetap pada tuntutannya agar Israel sepenuhnya mengakhiri operasi militer terhadap Gaza sebagai bagian dari kesepakatan apa pun untuk membebaskan para sandera.
Presiden terpilih Donald Trump kemudian melontarkan peringatan keras.
”Dan itu tidak akan baik bagi Hamas dan terus terang tidak akan baik bagi siapa pun," kata Trump dalam konferensi pers di klubnya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, pada Selasa lalu.
"Kami ingin mendapatkan kembali para sandera itu untuk Israel dan untuk kami," lanjut Trump.
"Anda tahu, kami memang memiliki orang-orang yang disandera," sambung dia.
"Dan saya akan mengatakannya lagi, jika kesepakatan ini tidak dilakukan dengan orang-orang yang mewakili negara kami, sebelum saya menjabat, semua neraka akan terjadi,” imbuh Trump.
Trump tidak menyebutkan tindakan apa yang akan diambilnya jika para sandera Israel tidak dibebaskan Hamas.
Hampir 100 sandera diyakini masih ditawan di Gaza, dengan beberapa dari orang-orang itu diduga telah meninggal.
Sementara itu, media-media Iran menggambarkan kebakaran Los Angeles sebagai tindakan murka Tuhan dan hukuman atas dukungan ASkepada Israel dalam penghancuran Jalur Gaza, Palestina.
Surat kabar Kayhan, yang didanai oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menulis di tajuk utama halaman depannya pada hari Sabtu bahwa dengan mendukung Israel di Gaza, AS telah "menciptakan pemandangan apokaliptik”.
“Sekarang jeritan anak-anak Gaza yang tertindas dan ibu-ibu Palestina telah menyusul Amerika, memaksakan situasi yang sama di negara bagian California dan kota Los Angeles,” tulis surat kabar tersebut.
Surat kabar Iran lainnya, Jam-e Jam, juga memuat tulisan senada di halaman depannya dengan tajuk utama "Fire-Angeles”.
Surat kabar tersebut merujuk pada komentar Trump bahwa Timur Tengah akan berubah menjadi neraka jika sandera Israel tidak dibebaskan sebelum pelantikannya dan menggambarkan kebakaran Los Angeles sebagai "neraka Amerika”.
Seorang perwakilan Khamenei juga menyebut kebakaran California sebagai "pembalasan Tuhan terhadap para pemimpin Amerika" atas apa yang disebutnya sebagai keterlibatan mereka dalam perang Israel di Gaza.
"Kota seukuran Gaza telah terbakar, sementara semua penduduknya adalah kapitalis Amerika. Kebakaran ini adalah pembalasan Tuhan terhadap para pemimpin Amerika," kata Rasoul Falahati, perwakilan Khamenei di provinsi Gilan di Iran utara.
Jaringan Al-Alam berbahasa Arab, yang dimiliki oleh perusahaan media pemerintah Iran; Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), membagikan gambar yang memperlihatkan kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran Los Angeles dan membandingkannya dengan kerusakan di Gaza.
Media Iran lainnya juga menggunakan istilah seperti "Los Angeles di neraka" dan "kota neraka," mengkritik apa yang mereka gambarkan sebagai manajemen krisis yang "sangat lemah" di AS.
Kantor berita Fars melaporkan: "kebakaran neraka Los Angeles tinggal menghitung hari lagi untuk dapat dipadamkan."
Pada hari Jumat, mantan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menulis di X tentang kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran hutan California, membandingkannya dengan Gaza.
"Rekaman suram dari California mengingatkan kita pada rumah, sekolah, dan rumah sakit yang hancur di Gaza," tulis Zarif.
"Merupakan hal yang manusiawi untuk bersimpati dengan warga California yang telah kehilangan segalanya karena amukan alam—terutama karena banyak di sana yang bersimpati dengan warga Gaza yang kehilangan segalanya karena kebiadaban Israel,” lanjut dia, yang dilansir Iran International, Minggu (12/1/2025).
Sejak hari Selasa, enam kebakaran yang terjadi secara bersamaan telah melanda lingkungan Los Angeles County, menewaskan sedikitnya 16 orang dan merusak atau menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan. Jumlah korban diperkirakan akan meningkat saat petugas pemadam kebakaran melakukan pencarian dari rumah ke rumah.
Peringatan Trump itu dilontarkan pada Selasa (7/1/2025). Pada hari yang sama, kebakaran dahsyat melanda Los Angeles yang digambarkan media-media asing, terutama media Iran, seperti “neraka”.
Steve Witkoff, utusan Trump untuk Timur Tengah, mengatakan pihaknya telah membuat banyak kemajuan dalam negosiasi pemerintahan Joe Biden di Doha, Qatar, untuk memenangkan pembebasan para sandera Israel yang ditawan oleh Hamas dalam serangannya pada 7 Oktober 2023.
Hamas tetap pada tuntutannya agar Israel sepenuhnya mengakhiri operasi militer terhadap Gaza sebagai bagian dari kesepakatan apa pun untuk membebaskan para sandera.
Presiden terpilih Donald Trump kemudian melontarkan peringatan keras.
”Dan itu tidak akan baik bagi Hamas dan terus terang tidak akan baik bagi siapa pun," kata Trump dalam konferensi pers di klubnya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, pada Selasa lalu.
"Kami ingin mendapatkan kembali para sandera itu untuk Israel dan untuk kami," lanjut Trump.
"Anda tahu, kami memang memiliki orang-orang yang disandera," sambung dia.
"Dan saya akan mengatakannya lagi, jika kesepakatan ini tidak dilakukan dengan orang-orang yang mewakili negara kami, sebelum saya menjabat, semua neraka akan terjadi,” imbuh Trump.
Trump tidak menyebutkan tindakan apa yang akan diambilnya jika para sandera Israel tidak dibebaskan Hamas.
Hampir 100 sandera diyakini masih ditawan di Gaza, dengan beberapa dari orang-orang itu diduga telah meninggal.
Sementara itu, media-media Iran menggambarkan kebakaran Los Angeles sebagai tindakan murka Tuhan dan hukuman atas dukungan ASkepada Israel dalam penghancuran Jalur Gaza, Palestina.
Surat kabar Kayhan, yang didanai oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menulis di tajuk utama halaman depannya pada hari Sabtu bahwa dengan mendukung Israel di Gaza, AS telah "menciptakan pemandangan apokaliptik”.
“Sekarang jeritan anak-anak Gaza yang tertindas dan ibu-ibu Palestina telah menyusul Amerika, memaksakan situasi yang sama di negara bagian California dan kota Los Angeles,” tulis surat kabar tersebut.
Surat kabar Iran lainnya, Jam-e Jam, juga memuat tulisan senada di halaman depannya dengan tajuk utama "Fire-Angeles”.
Surat kabar tersebut merujuk pada komentar Trump bahwa Timur Tengah akan berubah menjadi neraka jika sandera Israel tidak dibebaskan sebelum pelantikannya dan menggambarkan kebakaran Los Angeles sebagai "neraka Amerika”.
Seorang perwakilan Khamenei juga menyebut kebakaran California sebagai "pembalasan Tuhan terhadap para pemimpin Amerika" atas apa yang disebutnya sebagai keterlibatan mereka dalam perang Israel di Gaza.
"Kota seukuran Gaza telah terbakar, sementara semua penduduknya adalah kapitalis Amerika. Kebakaran ini adalah pembalasan Tuhan terhadap para pemimpin Amerika," kata Rasoul Falahati, perwakilan Khamenei di provinsi Gilan di Iran utara.
Jaringan Al-Alam berbahasa Arab, yang dimiliki oleh perusahaan media pemerintah Iran; Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), membagikan gambar yang memperlihatkan kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran Los Angeles dan membandingkannya dengan kerusakan di Gaza.
Media Iran lainnya juga menggunakan istilah seperti "Los Angeles di neraka" dan "kota neraka," mengkritik apa yang mereka gambarkan sebagai manajemen krisis yang "sangat lemah" di AS.
Kantor berita Fars melaporkan: "kebakaran neraka Los Angeles tinggal menghitung hari lagi untuk dapat dipadamkan."
Pada hari Jumat, mantan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menulis di X tentang kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran hutan California, membandingkannya dengan Gaza.
"Rekaman suram dari California mengingatkan kita pada rumah, sekolah, dan rumah sakit yang hancur di Gaza," tulis Zarif.
"Merupakan hal yang manusiawi untuk bersimpati dengan warga California yang telah kehilangan segalanya karena amukan alam—terutama karena banyak di sana yang bersimpati dengan warga Gaza yang kehilangan segalanya karena kebiadaban Israel,” lanjut dia, yang dilansir Iran International, Minggu (12/1/2025).
Sejak hari Selasa, enam kebakaran yang terjadi secara bersamaan telah melanda lingkungan Los Angeles County, menewaskan sedikitnya 16 orang dan merusak atau menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan. Jumlah korban diperkirakan akan meningkat saat petugas pemadam kebakaran melakukan pencarian dari rumah ke rumah.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda