Presiden Cile Sebut PM Israel Netanyahu Penjahat Perang
Kamis, 19 Desember 2024 - 19:01 WIB
SANTIAGO - Presiden Cile Gabriel Boric mencap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang atas "kebiadaban" tindakannya di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
"Apa yang telah dilakukan Benjamin Netanyahu adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan," tegas Boric pada acara Natal untuk warga Palestina di Cile yang diadakan di Santiago pada hari Rabu (18/12/2024).
"Kami sangat sedih dan terguncang tidak hanya oleh apa yang terjadi di Gaza tetapi juga oleh peristiwa di Tepi Barat," ujar dia, mengacu pada pemukim dan tentara Israel di Tepi Barat yang menyerang warga Palestina di sana.
"Tidak ada ruang untuk tindakan setengah-setengah dalam membela kemanusiaan," tegas dia, menyerukan upaya baru menuju perdamaian. "Kita berkumpul di sini hari ini untuk membela kemanusiaan."
Cile adalah rumah bagi sekitar setengah juta orang keturunan Palestina.
Sementara itu, Kenneth Roth, mantan direktur eksekutif Human Rights Watch (HRW), mengatakan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich telah menjelaskan dengan terang "jawabannya untuk masalah Palestina adalah deportasi paksa massal, baik dari Gaza maupun Tepi Barat".
"Dengan (Donald) Trump menjabat, tidak jelas apa yang akan menghentikan rencana kejahatan perang ini," imbuh Roth dalam posting di X.
Roth menanggapi video pidato menteri sayap kanan itu dalam konferensi persiapan untuk kepresidenan Trump, di mana dia mengatakan pemerintah Netanyahu akan menerapkan kebijakan yang sama di Tepi Barat yang diduduki seperti yang telah dilakukannya di Gaza.
"Apa yang telah dilakukan Benjamin Netanyahu adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan," tegas Boric pada acara Natal untuk warga Palestina di Cile yang diadakan di Santiago pada hari Rabu (18/12/2024).
"Kami sangat sedih dan terguncang tidak hanya oleh apa yang terjadi di Gaza tetapi juga oleh peristiwa di Tepi Barat," ujar dia, mengacu pada pemukim dan tentara Israel di Tepi Barat yang menyerang warga Palestina di sana.
"Tidak ada ruang untuk tindakan setengah-setengah dalam membela kemanusiaan," tegas dia, menyerukan upaya baru menuju perdamaian. "Kita berkumpul di sini hari ini untuk membela kemanusiaan."
Cile adalah rumah bagi sekitar setengah juta orang keturunan Palestina.
Sementara itu, Kenneth Roth, mantan direktur eksekutif Human Rights Watch (HRW), mengatakan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich telah menjelaskan dengan terang "jawabannya untuk masalah Palestina adalah deportasi paksa massal, baik dari Gaza maupun Tepi Barat".
"Dengan (Donald) Trump menjabat, tidak jelas apa yang akan menghentikan rencana kejahatan perang ini," imbuh Roth dalam posting di X.
Roth menanggapi video pidato menteri sayap kanan itu dalam konferensi persiapan untuk kepresidenan Trump, di mana dia mengatakan pemerintah Netanyahu akan menerapkan kebijakan yang sama di Tepi Barat yang diduduki seperti yang telah dilakukannya di Gaza.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda