Cerita Ukraina Serahkan Senjata Nuklir 30 Tahun Lalu, Sekarang Menyesal
Jum'at, 06 Desember 2024 - 09:50 WIB
KYIV - Di bawah langit kelabu pekat dan lapisan salju tipis, peninggalan Perang Dingin berwarna abu-abu dan hijau yang besar mengingatkan masa lalu Soviet di Ukraina.
Rudal, peluncur, dan pengangkut berdiri sebagai monumen untuk era ketika Ukraina memainkan peran penting dalam program senjata nuklir Uni Soviet—garis pertahanan utamanya.
Di bawah penutup silo yang sebagian terangkat dari beton dan baja, rudal balistik antarbenua (ICBM) yang besar mengintip keluar.
Namun, rudal itu adalah replika, retak, dan berjamur. Selama hampir 30 tahun, silo itu penuh dengan puing-puing. Seluruh pangkalan yang luas itu, di dekat kota Pervomais’k di Ukraina tengah, telah lama berubah menjadi museum.
Ketika Ukraina yang baru merdeka muncul dari bayang-bayang Moskow pada awal 1990-an, Kyiv meninggalkan senjata nuklir.
Namun, hampir tiga tahun setelah invasi skala penuh Rusia, dan tanpa kesepakatan yang jelas di antara para sekutu tentang cara menjamin keamanan Ukraina saat perang berakhir, banyak yang kini merasa bahwa itu adalah sebuah kesalahan.
Tiga puluh tahun yang lalu, pada 5 Desember 1994, dalam sebuah upacara di Budapest, Ukraina bergabung dengan Belarusia dan Kazakhstan dalam menyerahkan persenjataan nuklir mereka dengan imbalan jaminan keamanan dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, China, dan Rusia.
Secara tegas, rudal-rudal itu milik Uni Soviet, bukan milik bekas republiknya yang baru merdeka.
Rudal, peluncur, dan pengangkut berdiri sebagai monumen untuk era ketika Ukraina memainkan peran penting dalam program senjata nuklir Uni Soviet—garis pertahanan utamanya.
Di bawah penutup silo yang sebagian terangkat dari beton dan baja, rudal balistik antarbenua (ICBM) yang besar mengintip keluar.
Namun, rudal itu adalah replika, retak, dan berjamur. Selama hampir 30 tahun, silo itu penuh dengan puing-puing. Seluruh pangkalan yang luas itu, di dekat kota Pervomais’k di Ukraina tengah, telah lama berubah menjadi museum.
Ketika Ukraina yang baru merdeka muncul dari bayang-bayang Moskow pada awal 1990-an, Kyiv meninggalkan senjata nuklir.
Namun, hampir tiga tahun setelah invasi skala penuh Rusia, dan tanpa kesepakatan yang jelas di antara para sekutu tentang cara menjamin keamanan Ukraina saat perang berakhir, banyak yang kini merasa bahwa itu adalah sebuah kesalahan.
Tiga puluh tahun yang lalu, pada 5 Desember 1994, dalam sebuah upacara di Budapest, Ukraina bergabung dengan Belarusia dan Kazakhstan dalam menyerahkan persenjataan nuklir mereka dengan imbalan jaminan keamanan dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, China, dan Rusia.
Secara tegas, rudal-rudal itu milik Uni Soviet, bukan milik bekas republiknya yang baru merdeka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda