Siapa Abu Mohammad al-Julani? Pemimpin HTS yang Dituding Antek Yahudi dan AS

Senin, 02 Desember 2024 - 18:25 WIB
Abu Mohammad al-Julani memimpin HTS yang dituding antek Yahudi dan AS. Foto/Press TV
DAMASKUS - Pemimpin utama kelompok pemberontak Suriah Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) adalah Abu Mohammad al-Julani, yang lahir dengan nama Ahmed Hussein al-Shara, yang sebelumnya terkenal sebagai komandan Jabhat al-Nusra.

Siapa Abu Mohammad al-Julani? Pemimpin HTS yang Dituding Antek Yahudi dan AS

1. Ayahnya Dikenal Bekerja sebagai Sopir

Melansir Press TV, keluarganya berasal dari provinsi Idlib, dan ia lahir pada tahun 1982 di kotapraja al-Shaheil di kota Deir Ezzor di Suriah timur, karena ayahnya adalah seorang sopir yang bekerja di sana.



2. Pernah Berjuang dengan Al Qaeda

Setelah invasi AS ke Irak tahun 2003, ia keluar dari universitas dan bergabung dengan Al-Qaeda di negaranya, beroperasi di bawah komando Abu Musab al-Zarqawi dan para penerusnya.



Ia maju dengan cepat di jajaran kelompok Al-Qaeda dan menjadi pembantu dekat al-Zarqawi.

Setelah al-Zarqawi dibunuh dalam serangan udara Amerika pada tahun 2006, al-Julani meninggalkan Irak dan pergi ke Lebanon, dan diyakini bahwa ia mengawasi pelatihan Jund al-Sham, sebuah kelompok yang terkait dengan al-Qaeda.

3. Pernah Ditangkap AS

Al-Julani kembali pergi ke Irak dari Lebanon dan Amerika menangkap dan memenjarakannya, tetapi pada tahun 2008 ia dibebaskan dan diizinkan untuk bekerja dengan kelompok Daesh yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi.

Meskipun dewan Tahrir al-Sham telah mencoba untuk menunjukkan pemisahannya dari al-Qaeda dengan mengubah namanya dan mengganti para pemimpinnya, menurut banyak analis, kedua kelompok tersebut terus bekerja sama.

4. Dituding sebagai Antek Israel dan AS

Dan, kedua kelompok tersebut dituding disponsori oleh Amerika Serikat dan rezim Israel untuk mendorong tujuan mereka yang ditujukan untuk mendestabilisasi kawasan Asia Barat.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More