Prancis: Iran Hampir Memiliki Senjata Nuklir, Jadi Ancaman Paling Kritis bagi Barat

Minggu, 01 Desember 2024 - 05:11 WIB
Iran menyatakan bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai dan tidak berusaha mengembangkan senjata nuklir. Namun, sejak runtuhnya kesepakatan tersebut, Teheran telah meningkatkan pengayaan uranium hingga 60%, menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA)—badan di bawah PBB.

Untuk digunakan dalam bom nuklir, uranium harus diperkaya hingga lebih dari 90%.

IAEA juga mengatakan pekan ini bahwa Iran akan mulai memperkaya uranium menggunakan ribuan sentrifus canggih.

Awal bulan ini, Kamal Kharrazi, seorang ajudan senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengonfirmasi bahwa Teheran memiliki kemampuan teknis yang diperlukan untuk memproduksi senjata nuklir.

Dia menekankan bahwa meskipun negara itu tidak memiliki rencana untuk melakukannya, "jika kelangsungan hidup Iran terancam serius, kami berhak untuk mempertimbangkannya kembali."

AS juga telah menyuarakan kekhawatiran yang kuat tentang program nuklir Iran, di mana Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyatakan pada bulan Juli bahwa Iran akan membutuhkan mungkin satu atau dua minggu untuk memproduksi cukup bahan kelas senjata untuk bom nuklir.

Iran sebelumnya juga mengancam akan mengubah doktrin nuklirnya dengan mengakhiri larangan memperoleh senjata nuklir jika sanksi Barat diberlakukan kembali terhadap Teheran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespons dengan berjanji akan melakukan segala cara untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More