Perekonomian China Melambat, Investor Asing Beramai-ramai Tarik Dana
Sabtu, 23 November 2024 - 10:08 WIB
BEIJING - Seiring dengan tanda-tanda perlambatan ekonomi China, semakin banyak perusahaan asing yang mempertimbangkan kembali investasi mereka.
Kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan, ketidakpastian regulasi, dan ketegangan geopolitik mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk menarik dana mereka dari China.
Mengutip dari Financial Post, Sabtu (23/11/2024), pasar China yang dulunya berkembang pesat kini menghadapi tantangan, seperti berkurangnya belanja konsumen dan gangguan rantai pasokan.
Akibatnya, bisnis mengalihkan investasi mereka ke pasar yang lebih stabil dan menjanjikan, dengan berupaya mengurangi risiko dan mempertahankan profitabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi China.
Pergeseran ini menggarisbawahi dampak yang lebih luas dari perlambatan ekonomi China terhadap strategi bisnis global.
Kuartal lalu, perusahaan asing menarik lebih banyak uang dari China, yang menunjukkan skeptisisme berkelanjutan tentang prospek ekonomi negara itu meski ada upaya Beijing untuk menstabilkan pertumbuhan dengan langkah-langkah stimulus.
Data dari Administrasi Negara Valuta Asing, yang dirilis pada 8 November, mengungkapkan bahwa kewajiban investasi langsung China dalam neraca pembayarannya turun sebesar USD8,1 miliar pada kuartal ketiga.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, angka tersebut turun hampir USD13 miliar, yang menggarisbawahi penurunan terus-menerus dalam investasi langsung asing (FDI) di China. Tren ini menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintah China dalam memulihkan kepercayaan investor.
Kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan, ketidakpastian regulasi, dan ketegangan geopolitik mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk menarik dana mereka dari China.
Mengutip dari Financial Post, Sabtu (23/11/2024), pasar China yang dulunya berkembang pesat kini menghadapi tantangan, seperti berkurangnya belanja konsumen dan gangguan rantai pasokan.
Akibatnya, bisnis mengalihkan investasi mereka ke pasar yang lebih stabil dan menjanjikan, dengan berupaya mengurangi risiko dan mempertahankan profitabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi China.
Pergeseran ini menggarisbawahi dampak yang lebih luas dari perlambatan ekonomi China terhadap strategi bisnis global.
Kuartal lalu, perusahaan asing menarik lebih banyak uang dari China, yang menunjukkan skeptisisme berkelanjutan tentang prospek ekonomi negara itu meski ada upaya Beijing untuk menstabilkan pertumbuhan dengan langkah-langkah stimulus.
Data dari Administrasi Negara Valuta Asing, yang dirilis pada 8 November, mengungkapkan bahwa kewajiban investasi langsung China dalam neraca pembayarannya turun sebesar USD8,1 miliar pada kuartal ketiga.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, angka tersebut turun hampir USD13 miliar, yang menggarisbawahi penurunan terus-menerus dalam investasi langsung asing (FDI) di China. Tren ini menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintah China dalam memulihkan kepercayaan investor.
Lihat Juga :
tulis komentar anda