Putin Teken Doktrin Nuklir Baru, Bos Mata-mata Rusia Warning Hukuman NATO
Kamis, 21 November 2024 - 10:58 WIB
Washington tidak segera menanggapi peringatan Naryshkin, namun mengatakan bahwa pembaruan doktrin nuklir Rusia bukanlah sesuatu yang mengejutkan dan menolak lebih banyak retorika yang tidak bertanggung jawab dari Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pembaruan doktrin nuklir Rusia menunjukkan kurangnya minat pemimpin Kremlin terhadap perdamaian.
AS telah menutup kedutaannya di Kyiv pada hari Rabu karena informasi spesifik tentang potensi serangan udara yang signifikan dan memberi tahu warganya di Ukraina untuk bersiap segera mencari perlindungan.
Kremlin mengatakan tidak memberikan komentar atas penutupan kedutaan AS di Ukraina.
Naryshkin, yang mengepalai organisasi penerus utama Direktorat Utama Pertama KGB era Soviet, mengatakan bahwa elite Barat mulai lebih menyadari "keseriusan niat Rusia".
"Barat harus memahami perlunya menahan diri lebih besar dalam tindakan mereka agar tidak terlibat dalam konflik militer langsung dengan negara kita, yang dapat mengakibatkan konsekuensi bencana bagi mereka," paparnya.
Rusia menguasai lebih dari 110.500 km persegi (42.660 mil persegi) wilayah Ukraina. Ukraina menguasai sekitar 650 km persegi wilayah Kursk Rusia. Dengan pasukan Rusia yang maju di Ukraina, Moskow mengatakan akan mencapai semua tujuannya termasuk demiliterisasi Ukraina.
Biden, yang memberikan persetujuan untuk serangan jauh ke Rusia dengan senjata Amerika, juga telah menyetujui penyediaan ranjau darat anti-personel, kata seorang pejabat AS kepada Reuters.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa meskipun Rusia maupun Amerika Serikat belum menandatangani konvensi tentang larangan ranjau anti-personel, Ukraina telah menandatanganinya.
Di sisi lain, Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa Putin terbuka untuk membahas kesepakatan gencatan senjata dengan Presiden terpilih AS Donald Trump tetapi mengesampingkan membuat konsesi teritorial besar dan mengatakan Kyiv harus meninggalkan ambisi untuk bergabung dengan NATO.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pembaruan doktrin nuklir Rusia menunjukkan kurangnya minat pemimpin Kremlin terhadap perdamaian.
AS telah menutup kedutaannya di Kyiv pada hari Rabu karena informasi spesifik tentang potensi serangan udara yang signifikan dan memberi tahu warganya di Ukraina untuk bersiap segera mencari perlindungan.
Kremlin mengatakan tidak memberikan komentar atas penutupan kedutaan AS di Ukraina.
Naryshkin, yang mengepalai organisasi penerus utama Direktorat Utama Pertama KGB era Soviet, mengatakan bahwa elite Barat mulai lebih menyadari "keseriusan niat Rusia".
"Barat harus memahami perlunya menahan diri lebih besar dalam tindakan mereka agar tidak terlibat dalam konflik militer langsung dengan negara kita, yang dapat mengakibatkan konsekuensi bencana bagi mereka," paparnya.
Rusia menguasai lebih dari 110.500 km persegi (42.660 mil persegi) wilayah Ukraina. Ukraina menguasai sekitar 650 km persegi wilayah Kursk Rusia. Dengan pasukan Rusia yang maju di Ukraina, Moskow mengatakan akan mencapai semua tujuannya termasuk demiliterisasi Ukraina.
Biden, yang memberikan persetujuan untuk serangan jauh ke Rusia dengan senjata Amerika, juga telah menyetujui penyediaan ranjau darat anti-personel, kata seorang pejabat AS kepada Reuters.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa meskipun Rusia maupun Amerika Serikat belum menandatangani konvensi tentang larangan ranjau anti-personel, Ukraina telah menandatanganinya.
Di sisi lain, Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa Putin terbuka untuk membahas kesepakatan gencatan senjata dengan Presiden terpilih AS Donald Trump tetapi mengesampingkan membuat konsesi teritorial besar dan mengatakan Kyiv harus meninggalkan ambisi untuk bergabung dengan NATO.
tulis komentar anda