Mengapa Bayraktar TB2 Laris Manis di Pasaran?

Sabtu, 16 November 2024 - 14:10 WIB
Bayraktar TB2 laris manis di pasaran. Foto/X/@yurtSavunmasi
ANKARA - Keberhasilan Bayraktar TB2 telah menyebabkan adopsinya oleh sejumlah negara lain, termasuk Ukraina, Qatar, dan Azerbaijan.

Negara-negara ini telah mengakui kemampuan dan efektivitas drone dalam situasi pertempuran, dan telah membelinya untuk meningkatkan kemampuan militer mereka sendiri.

Yang terbaru adalah Kroasia telah setuju untuk membeli pesawat nirawak tempur Bayraktar TB2 yang terkenal dari Turki seharga USD91 juta. Itu menunjukkan kalau drone tersebut laris manis di pasar pertahanan udara.



Menurut laporan tersebut, perjanjian bersejarah ini menandai kerja sama pertahanan bilateral yang semakin intensif serta meningkatnya permintaan global terhadap pesawat nirawak Turki, yang ekonomis dan efektif di medan perang.

Kontrak ini akan mencakup pengadaan armada UAV Bayraktar TB2, stasiun darat, dan peralatan logistik terkait.

“Pembelian ini merupakan langkah penting menuju modernisasi pasukan pertahanan kita,” kata Menteri Pertahanan Kroasia, Mario Banoi, melansir Middle East Monitor.

“Pesawat nirawak Bayraktar TB2 tidak hanya akan meningkatkan kemampuan militer kita, tetapi juga akan memastikan stabilitas dan keamanan regional,” tambahnya.

Mengapa Bayraktar TB2 Laris Manis di Pasaran?

1. Salah Satu Drone Tercanggih di Dunia

Bayraktar TB2 adalah kendaraan udara nirawak (UAV) atau pesawat nirawak buatan Turki, yang telah menarik banyak perhatian karena kemampuannya yang canggih dan keberhasilannya dalam berbagai operasi militer. Dikembangkan oleh kontraktor pertahanan Turki Baykar Makina, Bayraktar TB2 dianggap sebagai salah satu pesawat nirawak tercanggih di dunia.

Baca Juga: Zionis Tak Ingin Punya Pesaing dalam Kepemilikan Senjata Nuklir
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More