Kamala Harris Beri Selamat Donald Trump Menang Pilpres AS, tapi...
Kamis, 07 November 2024 - 07:52 WIB
WASHINGTON - Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga calon presiden dari Partai Demokrat, menelepon Donald Trump untuk memberi selamat kepadanya karena memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut salah satu ajudan seniornya, Harris berdiskusi dengan Trump tentang pentingnya transfer kekuasaan secara damai dan menjadi presiden bagi semua orang Amerika.
Sementara itu, dalam pidato Rabu malam, Harris mengakui kekalahannya dari Trump dalam Pilpres AS setelah kampanye yang sengit, bergejolak, dan memecah belah.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan meskipun dia telah mengakui kekalahan dalam Pilpres, dia menyerukan pendukungnya untuk terus berjuang.
"Meskipun saya mengakui kekalahan dalam Pemilu, saya tidak mengakui perjuangan yang memicu kampanye ini. Berjuanglah untuk kebebasan, kesempatan, martabat bagi semua orang," kata Harris dalam pidato yang berlangsung kurang dari 15 menit.
Para pendukungnya bersorak, meskipun Harris mengakui kekalahan itu menyakitkan.
"Saya akan menutup pidato dengan ini. Hanya ketika hari sudah cukup gelap, Anda dapat melihat bintang-bintang. Saya tahu banyak orang merasa kita memasuki masa gelap. Mari kita penuhi langit dengan cahaya miliaran bintang, cahaya kebenaran, optimisme, dan pengabdian," katanya.
"Hasil Pemilu ini bukanlah yang kita inginkan, bukan yang kita perjuangkan, bukan yang kita pilih, tetapi dengarkan saya ketika saya mengatakan bahwa cahaya janji Amerika akan selalu bersinar terang selama kita tidak pernah menyerah dan selama kita terus berjuang," katanya kepada para pendukung.
Menurut salah satu ajudan seniornya, Harris berdiskusi dengan Trump tentang pentingnya transfer kekuasaan secara damai dan menjadi presiden bagi semua orang Amerika.
Sementara itu, dalam pidato Rabu malam, Harris mengakui kekalahannya dari Trump dalam Pilpres AS setelah kampanye yang sengit, bergejolak, dan memecah belah.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan meskipun dia telah mengakui kekalahan dalam Pilpres, dia menyerukan pendukungnya untuk terus berjuang.
"Meskipun saya mengakui kekalahan dalam Pemilu, saya tidak mengakui perjuangan yang memicu kampanye ini. Berjuanglah untuk kebebasan, kesempatan, martabat bagi semua orang," kata Harris dalam pidato yang berlangsung kurang dari 15 menit.
Para pendukungnya bersorak, meskipun Harris mengakui kekalahan itu menyakitkan.
"Saya akan menutup pidato dengan ini. Hanya ketika hari sudah cukup gelap, Anda dapat melihat bintang-bintang. Saya tahu banyak orang merasa kita memasuki masa gelap. Mari kita penuhi langit dengan cahaya miliaran bintang, cahaya kebenaran, optimisme, dan pengabdian," katanya.
"Hasil Pemilu ini bukanlah yang kita inginkan, bukan yang kita perjuangkan, bukan yang kita pilih, tetapi dengarkan saya ketika saya mengatakan bahwa cahaya janji Amerika akan selalu bersinar terang selama kita tidak pernah menyerah dan selama kita terus berjuang," katanya kepada para pendukung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda