2 Tentara Garda Revolusi Iran Tewas Akibat Serangan Israel

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 16:59 WIB
Serangan Israel di Iran menewaskan dua tentara IRGC. Foto/Press TV
TEHERAN - Dua tentara IRGC (Garda Revolusi Iran ) tewas dalam Operasi Hari-hari Pertobatan (Operation Days of Repentance), nama serangan Israel terhadap target militer Iran.

"Demi membela keamanan Iran dan melindungi rakyat serta kepentingan negara, militer Republik Islam Iran mengorbankan dua pejuangnya tadi malam saat mereka menghadapi proyektil dari 'rezim Zionis kriminal,'" demikian laporan IRNA, kantor berita Iran.

Iran mengatakan pertahanan udaranya telah berhasil menangkal serangan itu tetapi beberapa lokasi telah menerima "kerusakan terbatas." Sebuah kantor berita semi-resmi Iran bersumpah akan memberikan "reaksi proporsional" terhadap serangan Israel.



Tingkat kerusakan sebenarnya mungkin tidak diketahui, karena laporan menunjukkan Teheran telah mengancam warga sipil dengan hukuman penjara yang lama jika mereka berbagi bukti serangan Israel dengan media Barat.

Situs berita Iran menayangkan rekaman penumpang di Bandara Mehrabad Teheran, yang tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dampaknya kecil. Media lokal telah melaporkan ledakan selama beberapa jam di ibu kota dan di pangkalan militer terdekat.

Pihak berwenang Iran telah berulang kali memperingatkan Israel terhadap serangan apa pun.

"Iran berhak untuk menanggapi agresi apa pun, dan tidak diragukan lagi bahwa Israel akan menghadapi reaksi yang proporsional atas tindakan apa pun yang diambilnya," kata kantor berita semi-resmi Tasnim pada hari Sabtu.

Melansir Press TV, Angkatan Pertahanan Udara Iran telah mengonfirmasi serangan Israel yang menargetkan posisi di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam, dengan mengatakan agresi tersebut berhasil digagalkan.

"Meskipun sebelumnya pejabat Republik Islam telah memperingatkan rezim Zionis kriminal dan ilegal untuk menghindari tindakan nekat, rezim palsu ini menyerang sebagian pusat militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam pagi ini dalam tindakan yang menimbulkan ketegangan," kata angkatan pertahanan udara dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi, dilansir Press TV.



Sistem pertahanan udara terpadu negara itu berhasil mencegat dan menangkal tindakan agresi tersebut, katanya.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan terbatas di beberapa lokasi dan dimensi insiden tersebut sedang diselidiki, pernyataan tersebut menambahkan.

Sebelumnya, sumber keamanan mengatakan suara keras yang didengar oleh beberapa orang di sekitar Teheran disebabkan oleh aktivasi sistem pertahanan udara.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengutip sumber keamanan yang mengatakan pada Sabtu pagi bahwa beberapa suara yang terdengar di ibu kota disebabkan oleh "aktivitas pertahanan di Teheran."

Kantor berita tersebut mengatakan tidak ada laporan insiden yang memerlukan bantuan dan bahwa situasi di Bandara Internasional Mehrabad dan Bandara Internasional Imam Khomeini "normal."

IRNA mengatakan pertahanan udara Iran "berhasil menembak jatuh target musuh di wilayah udara sekitar provinsi Teheran."

Rekaman yang dibagikan secara daring menangkap apa yang tampak seperti intersepsi di atas ibu kota Iran.

Kantor Berita Tasnim melaporkan pada Sabtu pagi bahwa situasi normal di Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Mehrabad.

Tidak ada serangan rudal atau dampak yang terjadi pada pusat militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di barat dan barat daya Teheran, kantor berita tersebut melaporkan.

Menurut informasi yang diperoleh kantor berita tersebut, tidak ada dampak pada pusat militer IRGC di barat atau barat daya Teheran.

Suara yang terdengar terkait dengan pertahanan udara tentara yang terlibat dalam aksi militer Israel di tiga wilayah di sekitar Teheran.

Sumber informasi mengatakan kepada Tasnim bahwa Iran siap untuk menanggapi agresi Israel, "seperti yang dinyatakan sebelumnya."

"Iran berhak menanggapi segala bentuk agresi, dan tidak diragukan lagi bahwa Israel akan menerima reaksi yang sepadan terhadap tindakan apa pun yang diambil."
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More