Putin: Seluruh Timur Tengah Berada di Ambang Perang Skala Penuh!
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 07:54 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan seluruh Timur Tengah berada di ambang perang skala penuh karena ketegangan meningkat tajam antara Israel dan Iran.
“Pertempuran yang dimulai setahun lalu di Gaza kini telah menyebar ke Lebanon,” kata Putin, yang duduk di samping Presiden China Xi Jinping, dalam pertemuan kelompok BRICS+ di kota Kazan, Kamis.
“Negara-negara lain di kawasan itu juga terkena dampaknya. Tingkat konfrontasi antara Israel dan Iran meningkat tajam. Semua ini menyerupai reaksi berantai dan menempatkan seluruh Timur Tengah di ambang perang skala penuh," lanjut Putin, yang dilansir Reuters, Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut, Putin menyinggung penderitaan rakyat Palestina.
“Memperbaiki ketidakadilan historis terhadap rakyat Palestina dapat menjamin perdamaian di Timur Tengah. Sampai masalah ini terselesaikan, lingkaran setan kekerasan tidak akan terputus. Orang-orang akan terus hidup dalam suasana krisis permanen, dengan kekerasan skala besar yang tak terelakkan,” paparnya.
Dia juga mengatakan Asia, Afrika, dan Amerika Latin harus mengambil peran yang lebih besar di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Berbicara dalam pertemuan itu, Xi Jinping mengatakan China mendukung lebih banyak negara di belahan bumi selatan untuk bergabung dengan kelompok BRICS.
Dia meminta kelompok itu untuk memimpin dalam mereformasi sistem tata kelola ekonomi global.
BRICS tumbuh dari pertemuan antara Rusia, India, dan China, yang kemudian mulai bertemu secara lebih formal, akhirnya menambahkan Brasil, lalu Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
“Pertempuran yang dimulai setahun lalu di Gaza kini telah menyebar ke Lebanon,” kata Putin, yang duduk di samping Presiden China Xi Jinping, dalam pertemuan kelompok BRICS+ di kota Kazan, Kamis.
“Negara-negara lain di kawasan itu juga terkena dampaknya. Tingkat konfrontasi antara Israel dan Iran meningkat tajam. Semua ini menyerupai reaksi berantai dan menempatkan seluruh Timur Tengah di ambang perang skala penuh," lanjut Putin, yang dilansir Reuters, Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut, Putin menyinggung penderitaan rakyat Palestina.
“Memperbaiki ketidakadilan historis terhadap rakyat Palestina dapat menjamin perdamaian di Timur Tengah. Sampai masalah ini terselesaikan, lingkaran setan kekerasan tidak akan terputus. Orang-orang akan terus hidup dalam suasana krisis permanen, dengan kekerasan skala besar yang tak terelakkan,” paparnya.
Dia juga mengatakan Asia, Afrika, dan Amerika Latin harus mengambil peran yang lebih besar di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Berbicara dalam pertemuan itu, Xi Jinping mengatakan China mendukung lebih banyak negara di belahan bumi selatan untuk bergabung dengan kelompok BRICS.
Dia meminta kelompok itu untuk memimpin dalam mereformasi sistem tata kelola ekonomi global.
BRICS tumbuh dari pertemuan antara Rusia, India, dan China, yang kemudian mulai bertemu secara lebih formal, akhirnya menambahkan Brasil, lalu Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
(mas)
tulis komentar anda