Apa itu Gerrymandering yang Selalu Jadi Kontroversi pada Pemilu AS?

Senin, 21 Oktober 2024 - 16:50 WIB
Gerrymandering dikenal sebagai sistem yang mengizinkan manipulasi dan kebijakan yang berpihak kepada politikus. Foto/X/@MichSoS
WASHINGTON - Gerrymandering disebut manipulasi suara, perebutan kekuasaan, dan sekadar tindakan licik. Namun, itu legal, dan baik Partai Republik maupun Demokrat melakukannya.

Manipulasi daerah pemilihan, proses menggambar ulang distrik pemungutan suara untuk menguntungkan partai politik, sudah ada sejak lama di Amerika Serikat, tetapi masih menjadi bagian penting dari proses politik modern.

Dalam pemilihan umum tahun ini, manipulasi daerah pemilihan dapat memengaruhi hasil pemilihan penting untuk DPR AS serta badan legislatif negara bagian.



Apa itu Gerrymandering yang Selalu Jadi Kontroversi pada Pemilu AS?

1. Manipulasi Jadi Hal yang Lazim

Umumnya, setiap dekade, negara bagian memperbarui distrik pemungutan suara mereka untuk mencerminkan perubahan populasi.

Melansir Al Jazeera, di sinilah manipulasi daerah pemilihan merayap ke dalam proses tersebut. Partai politik mencoba menggambar ulang peta elektoral untuk memberi pihak mereka jumlah kursi terbanyak di badan legislatif negara bagian dan Kongres.

Batas distrik dimanipulasi untuk menyatukan atau memisahkan pemilih yang sepemikiran, baik untuk memperkuat atau melemahkan kekuatan suara mereka.

Hasilnya sering kali berupa distrik yang berbelit-belit dengan batas yang berliku-liku yang dibuat untuk menyertakan beberapa pemilih dan mengesampingkan yang lain.

2. Politikus Bisa Memilih Pemilih Mereka

Pada dasarnya, gerrymandering memungkinkan politisi untuk memilih pemilih mereka, bukan sebaliknya.

Kata tersebut diciptakan pada tahun 1812 ketika gubernur Massachusetts, Elbridge Gerry, menggambar ulang peta elektoral untuk Senat negara bagian demi keuntungan partainya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More