Apa Yang Akan Dilakukan Hamas Jika Yahya Sinwar Tewas?
Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:32 WIB
GAZA - Para pemimpin Hamas sudah menjadi target utama pembunuhan oleh Israel. Jika para pemimpinya tewas, mau tak mau Hamas harus berbenah dan menata kembali organisasinya.
Mohamad Elmasry, seorang profesor di Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan jika laporan yang belum dikonfirmasi tentang pembunuhan Sinwar ternyata benar, organisasi tersebut harus melalui “periode berkumpul kembali” karena struktur kepemimpinannya telah “hancur lebur”.
“Melihat kembali beberapa laporan berita setelah pembunuhan [mantan pemimpin Hamas] Ismail Haniyeh pada akhir Juli .. .kepala Shin Bet Israel, badan intelijen internal, mengatakan ‘Kami akan memburu dan membunuh para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada’,” kata Elmasry kepada Al Jazeera.
Kepala Shin Bet mencantumkan negara dan lokasi sejauh mana Israel akan bertindak, kata Elmasry.
“Jadi ini menurut saya sebagai rangkuman penting dari tujuan Israel,” tambahnya. “Mereka tidak memprioritaskan kesepakatan damai, mereka tidak memprioritaskan mendapatkan kembali sandera mereka. Mereka ingin membunuh sebanyak mungkin pemimpin dan anggota Hamas, berapa pun biayanya.”
Tentara Israel sebelumnya mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh di Gaza. Hamas belum berkomentar.
Melansir BBC, Yahya Sinwar adalah target nomor satu Israel di Gaza dan dituduh bertanggung jawab atas pengorganisasian dan pengarahan serangan 7 Oktober tahun lalu, ketika ribuan pria bersenjata menerobos pagar pembatas Gaza, menewaskan 1.200 orang dan menculik lebih dari 250 sandera kembali ke Gaza.
Gambar-gambar grafis yang diunggah daring menunjukkan sosok yang menyerupai Sinwar tergeletak di reruntuhan bangunan setelah aktivitas militer yang intens dengan luka-luka yang jelas-jelas fatal.
Diperkirakan bahwa Israel akan melakukan tes - baik fisik maupun biometrik - untuk memastikan apakah itu memang Yahya Sinwar.
Mohamad Elmasry, seorang profesor di Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan jika laporan yang belum dikonfirmasi tentang pembunuhan Sinwar ternyata benar, organisasi tersebut harus melalui “periode berkumpul kembali” karena struktur kepemimpinannya telah “hancur lebur”.
“Melihat kembali beberapa laporan berita setelah pembunuhan [mantan pemimpin Hamas] Ismail Haniyeh pada akhir Juli .. .kepala Shin Bet Israel, badan intelijen internal, mengatakan ‘Kami akan memburu dan membunuh para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada’,” kata Elmasry kepada Al Jazeera.
Kepala Shin Bet mencantumkan negara dan lokasi sejauh mana Israel akan bertindak, kata Elmasry.
“Jadi ini menurut saya sebagai rangkuman penting dari tujuan Israel,” tambahnya. “Mereka tidak memprioritaskan kesepakatan damai, mereka tidak memprioritaskan mendapatkan kembali sandera mereka. Mereka ingin membunuh sebanyak mungkin pemimpin dan anggota Hamas, berapa pun biayanya.”
Tentara Israel sebelumnya mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh di Gaza. Hamas belum berkomentar.
Melansir BBC, Yahya Sinwar adalah target nomor satu Israel di Gaza dan dituduh bertanggung jawab atas pengorganisasian dan pengarahan serangan 7 Oktober tahun lalu, ketika ribuan pria bersenjata menerobos pagar pembatas Gaza, menewaskan 1.200 orang dan menculik lebih dari 250 sandera kembali ke Gaza.
Gambar-gambar grafis yang diunggah daring menunjukkan sosok yang menyerupai Sinwar tergeletak di reruntuhan bangunan setelah aktivitas militer yang intens dengan luka-luka yang jelas-jelas fatal.
Diperkirakan bahwa Israel akan melakukan tes - baik fisik maupun biometrik - untuk memastikan apakah itu memang Yahya Sinwar.
tulis komentar anda