Dalam Sehari, 153 Pesawat Militer China Gertak Taiwan
Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:57 WIB
TAIPEI - Sebanyak 153 pesawat militer China telah menggertak Taiwan hanya dalam sehari di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
Kementerian Pertahanan di Taipei pada Selasa (15/10/2024) mendeteksi 153 pesawat militer Beijing dikerahkan di sekitar pulau Taiwan setelah China menggelar latihan tempur berskala besar selama sehari pada Senin.
Kementerian itu mengatakan pesawat-pesawat militer Beijing terlihat dalam 25 jam hingga pukul 06.00 pagi hari iniārekor terbanyak untuk satu hari.
Beijing pada Senin kemarin mengerahkan jet tempur, pesawat nirawak, kapal perang, dan kapal Coast Guard untuk mengepung Taiwan. Sedangkan Taipei merespons dengan mengirim "pasukan yang sesuai" dan meningkatkan kewaspadaan di pulau-pulau terpencilnya.
Taiwan mengecam manuver China sebagai tindakan tidak rasional dan provokatif, dan Amerika Serikat menyebutnya tindakan tidak beralasan.
Jepang mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menyampaikan kekhawatiran kepada China atas latihan tempur kemarin, dan mengerahkan jet tempur di dekat pulau selatannya, Yonaguni.
"Pemerintah memantau dengan saksama kegiatan terkait dengan penuh minat, dan telah menyampaikan kekhawatiran Jepang kepada pihak China," kata Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Kazuhiko Aoki kepada wartawan, yang dilansir AFP.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan bersikeras pada hari Senin bahwa mereka tidak akan pernah menghentikan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Kementerian Pertahanan di Taipei pada Selasa (15/10/2024) mendeteksi 153 pesawat militer Beijing dikerahkan di sekitar pulau Taiwan setelah China menggelar latihan tempur berskala besar selama sehari pada Senin.
Kementerian itu mengatakan pesawat-pesawat militer Beijing terlihat dalam 25 jam hingga pukul 06.00 pagi hari iniārekor terbanyak untuk satu hari.
Beijing pada Senin kemarin mengerahkan jet tempur, pesawat nirawak, kapal perang, dan kapal Coast Guard untuk mengepung Taiwan. Sedangkan Taipei merespons dengan mengirim "pasukan yang sesuai" dan meningkatkan kewaspadaan di pulau-pulau terpencilnya.
Taiwan mengecam manuver China sebagai tindakan tidak rasional dan provokatif, dan Amerika Serikat menyebutnya tindakan tidak beralasan.
Jepang mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menyampaikan kekhawatiran kepada China atas latihan tempur kemarin, dan mengerahkan jet tempur di dekat pulau selatannya, Yonaguni.
"Pemerintah memantau dengan saksama kegiatan terkait dengan penuh minat, dan telah menyampaikan kekhawatiran Jepang kepada pihak China," kata Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Kazuhiko Aoki kepada wartawan, yang dilansir AFP.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan bersikeras pada hari Senin bahwa mereka tidak akan pernah menghentikan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda