Hizbullah Sudah Aktifkan Mode Perang, Berikut 3 Dampaknya bagi Israel
Senin, 14 Oktober 2024 - 19:08 WIB
BEIRUT - Seorang mantan panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mayor Jenderal Mohsen Rezaei memperingatkan Israel tentang “hari-hari sulit”.
Itu disebabkan gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah memulihkan kekuatan tempurnya dalam mode perang untuk melawan agresi Israel.
“Setelah menyaksikan gelombang pembunuhan, Hizbullah telah memperbaiki organisasi tempurnya,” tulis Mayor Jenderal Mohsen Rezaei, yang saat ini menjadi anggota Dewan Kemanfaatan Iran, dalam sebuah posting X pada Senin, dilansir Press TV. “Sekarang modus perang Hizbullah telah mulai beroperasi dan [dengan demikian] hari-hari sulit menanti kaum Zionis.”
Sejak saat itu, Hizbullah telah meningkatkan serangan balasannya terhadap target-target Israel dan berjanji untuk melanjutkan perjuangannya dalam mendukung Gaza dan Palestina, serta dalam membela Lebanon.
Dikatakan bahwa operasi itu dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel, khususnya di lingkungan Nuweiri dan Basta di ibu kota, Beirut, dan daerah Lebanon lainnya, serta pembantaian yang dilakukan oleh "musuh Zionis".
Melansir Press TV, Hizbullah berjanji kepada musuh bahwa apa yang disaksikannya hari ini di Haifa selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang menantinya jika memutuskan untuk melanjutkan agresinya terhadap orang-orang kami yang mulia dan terkasih.
Itu disebabkan gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah memulihkan kekuatan tempurnya dalam mode perang untuk melawan agresi Israel.
“Setelah menyaksikan gelombang pembunuhan, Hizbullah telah memperbaiki organisasi tempurnya,” tulis Mayor Jenderal Mohsen Rezaei, yang saat ini menjadi anggota Dewan Kemanfaatan Iran, dalam sebuah posting X pada Senin, dilansir Press TV. “Sekarang modus perang Hizbullah telah mulai beroperasi dan [dengan demikian] hari-hari sulit menanti kaum Zionis.”
Hizbullah Sudah Aktifkan Mode Perang, Berikut 3 Dampaknya bagi Israel
1. Serangan Balasan Hizbullah Akan Makin Intensif
Gerakan perlawanan Hizbullah memperingatkan akan lebih banyak serangan balasan terhadap Israel jika rezim tersebut terus melanjutkan kampanye pemboman mematikannya di Lebanon.Sejak saat itu, Hizbullah telah meningkatkan serangan balasannya terhadap target-target Israel dan berjanji untuk melanjutkan perjuangannya dalam mendukung Gaza dan Palestina, serta dalam membela Lebanon.
2. Iron Dome di Sekitar Pangkalan Militer Israel Ditembus Drone Hizbullah
Pada hari Minggu, kelompok perlawanan tersebut menembakkan segerombolan pesawat nirawak serang ke pangkalan militer Israel di Binyamina, selatan Haifa, menewaskan empat tentara pendudukan dan melukai 58 lainnya.Dikatakan bahwa operasi itu dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel, khususnya di lingkungan Nuweiri dan Basta di ibu kota, Beirut, dan daerah Lebanon lainnya, serta pembantaian yang dilakukan oleh "musuh Zionis".
Melansir Press TV, Hizbullah berjanji kepada musuh bahwa apa yang disaksikannya hari ini di Haifa selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang menantinya jika memutuskan untuk melanjutkan agresinya terhadap orang-orang kami yang mulia dan terkasih.
Lihat Juga :
tulis komentar anda