Terungkap! Serangan Rudal Iran Merusak 10 Lokasi Israel, Kerugian Rp827 Miliar

Senin, 14 Oktober 2024 - 10:06 WIB
Media Zionis ungkap serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu merusak sekitar 10 lokasi di Israel, termasuk beberapa pangkalan udara. Nilai kerugiannya lebih dari Rp827 miliar. Foto/The Aviationist
TEL AVIV - Serangan lebih dari 180 rudal Iran terhadap Israel pada 1 Oktober lalu menyebabkan sekitar 10 lokasi rusak, termasuk beberapa pangkalan militer.

Nilai kerugian mencapai sekitar USD53 juta atau lebih dari Rp827 miliar.

Data itu diungkap surat kabar Yedioth Ahronoth pada hari Minggu, mengutip data pajak properti.



"Ini adalah kerusakan terbesar yang disebabkan oleh satu serangan rudal terhadap Israel sejak pecahnya perang (Gaza) pada 7 Oktober 2023," tulis surat kabar Israel tersebut dalam laporannya.



Menurut surat kabar itu, meski ada sekitar 10 lokasi yang rusak, tidak ada korban jiwa di antara warga Israel.

Satu-satunya korban tewas adalah warga Palestina di dekat kota Jericho di Tepi Barat akibat terkena pecahan peluru dari rudal pencegat yang ditembakkan sistem pertahanan udara Israel.

Pemerintah maupun militer Zionis Israel telah menutup-nutupi dampak kerugian akibat serangan rudal Iran tersebut, termasuk memberlakukan sensor ketat terhadap media.

Israel telah menangkap dan mengadili Jeremy Loffredo (28), jurnalis independen asal AS, karena melaporkan beberapa pangkalan udara Zionis yang terkena serangan rudal Iran. Salah satu situs yang dilaporkan adalah Pangkalan Udara Nevatim, markas jet tempur siluman F-35.

Loffredo diadili atas tuduhan membahayakan keamanan nasional negara Yahudi tersebut dengan menganggap laporannya telah membantu musuh.

Iran telah menembakkan lebih 180 rudal ke Israel pada 1 Oktober, yang dikatakannya sebagai pembalasan atas pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, kepala Hizbullah Hassan Nasrallah, dan seorang komandan Korps Garda Revolusi Islam.

Israel telah bersumpah akan membalas serangan Iran, yang tak kunjung dilakukan sejak 1 Oktober lalu.

Ketegangan regional meningkat akibat invasi brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Konflik menyebar ke Lebanon dengan Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri, yang telah menewaskan lebih dari 1.437 orang dan melukai lebih dari 4.123 lainnya sejak 23 September.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More