Horor, Air France Terbang di Langit Irak saat Rudal-rudal Iran Serang Israel
Kamis, 10 Oktober 2024 - 08:46 WIB
PARIS - Air France telah membuka penyelidikan setelah salah satu pesawatnya terbang di atas Irak saat rudal-rudal Iran yang menyerang Israel melintasi wilayah udara yang sama.
Beruntung, pesawat sipil Prancis itu tidak terhantam rudal Iran pada 1 Oktober lalu. Itu terjadi saat pesawat Air France terbang dari Paris ke Dubai dan melewati wilayah udara Irak.
Iran saat itu menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel dalam apa yang dikatakannya sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon.
Ratusan rudal Iran tersebut harus melewati wilayah udara Irak untuk mencapai Israel.
Penerbangan Air France AF662 terbang di atas Irak ketika serangan Iran dimulai sekitar pukul 16.45 sore UTC dan meninggalkan wilayah udara Irak tak lama sebelum pukul 17.00 sore UTC, kata maskapai Prancis tersebut kepada CNN dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Kamis (10/10/2024).
Wilayah udara Irak tidak ditutup secara resmi oleh otoritas setempat hingga pukul 17.56 sore UTC, imbuh pernyataan tersebut.
"Berkat informasi yang kami kumpulkan, kami dapat mengidentifikasi serangan yang akan datang terhadap Israel oleh Iran, yang melibatkan peluncuran rudal balistik," kata pihak Air France.
"Akibatnya, dan tanpa menunggu instruksi dari otoritas Irak, Air France memutuskan untuk menangguhkan penerbangan di wilayah udara negara itu oleh pesawatnya mulai pukul 17.00 sore UTC," imbuh perusahaan tersebut.
Beruntung, pesawat sipil Prancis itu tidak terhantam rudal Iran pada 1 Oktober lalu. Itu terjadi saat pesawat Air France terbang dari Paris ke Dubai dan melewati wilayah udara Irak.
Iran saat itu menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel dalam apa yang dikatakannya sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon.
Ratusan rudal Iran tersebut harus melewati wilayah udara Irak untuk mencapai Israel.
Penerbangan Air France AF662 terbang di atas Irak ketika serangan Iran dimulai sekitar pukul 16.45 sore UTC dan meninggalkan wilayah udara Irak tak lama sebelum pukul 17.00 sore UTC, kata maskapai Prancis tersebut kepada CNN dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Kamis (10/10/2024).
Wilayah udara Irak tidak ditutup secara resmi oleh otoritas setempat hingga pukul 17.56 sore UTC, imbuh pernyataan tersebut.
"Berkat informasi yang kami kumpulkan, kami dapat mengidentifikasi serangan yang akan datang terhadap Israel oleh Iran, yang melibatkan peluncuran rudal balistik," kata pihak Air France.
"Akibatnya, dan tanpa menunggu instruksi dari otoritas Irak, Air France memutuskan untuk menangguhkan penerbangan di wilayah udara negara itu oleh pesawatnya mulai pukul 17.00 sore UTC," imbuh perusahaan tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda