Ini Bukti Markas Jet Siluman F-35 Israel Digempur Rudal Iran, Zionis Tak Bisa Berkelit
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 07:39 WIB
TEL AVIV - Citra satelit menunjukkan adanya lubang besar pada atap hanggar pesawat di markas jet tempur siluman F-35 Israel, yang disebabkan oleh serangan rudal Iran.
Bukti kerusakan akibat serangan Selasa malam lalu membuat militer Zionis tidak bisa berkelit lagi.
Citra satelit yang diambil dari Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan pada Rabu menunjukkan kerusakan pada atap di deretan bangunan dekat landasan pacu. Potongan-potongan besar puing terlihat tersebar di sekitar bangunan.
Nevatim adalah rumah bagi pesawat paling canggih milik Angkatan Udara Israel, termasuk jet tempur siluman F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS).
Militer Israel belum bersedia menanggapi permintaan komentar tentang gambar satelit dari Planet Labs tersebut. Mereka sebelumnya mengakui pangkalan udara Israel memang terkena serangan rudal Iran, tapi tidak merinci nama pangkalan tersebut dan mengeklaim tidak ada kerusakan.
Sementara itu, laporan Times of Israelpada Jumat (4/10/2024) menyebutkan bahwa militer Zionis menganggap kerusakan tersebut "tidak efektif", yang berarti tidak ada kerusakan yang disebabkan pada operasi berkelanjutan Angkatan Udara Israel atau pada jet tempur, pesawat nirawak, pesawat lain, amunisi, atau pun infrastruktur penting.
Militer Zionis, lanjut laporan itu, mengatakan serangan rudal Iran berdampak pada gedung perkantoran dan area perawatan yang rusak di pangkalan tersebut.
Serangan rudal Iran pada Selasa malam terdiri dari sekitar 180 rudal dan mendorong hampir 10 juta orang ke tempat perlindungan bom di seluruh Israel saat proyektil dan pencegat meledak di langit-langit negara Yahudi tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim bahwa sistem pertahanan udara mereka mencegat sejumlah besar rudal yang ditembakkan Iran. IDF juga menyebut rudal-rudal pada Selasa lalu itu bukan hipersonik sebagaimana yang diklaim Iran.
Tidak ada warga Israel yang terluka oleh rudal tersebut. Seorang pria Palestina tewas di Jericho ketika badan rudal yang dicegat menghantam jalan saat dia berjalan lewat.
Konfrontasi antara Israel dan Iran telah berkembang lebih langsung dalam beberapa bulan terakhir. Republik Islam Iran mengalami pukulan besar ketika para pemimpin Hamas dan Hizbullah dibunuh, dan sejak itu bersumpah untuk menyerang negara Yahudi tersebut sebagai tanggapan.
Pada bulan Juli, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di sebuah wisma tamu di Teheran, beberapa jam setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
Israel tidak membenarkan atau membantah keterlibatan dalam pembunuhan tersebut, tetapi Kementeri Luar Negeri Republik Islam Iran menjanjikan tanggapan yang "terukur dan diperhitungkan dengan matang" terhadap Israel.
Pada akhir September, Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah ketika menjatuhkan banyak bom penghancur bunker di atas markas bawah tanah kelompok tersebut di pinggiran kota Dahiyeh, Beirut.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah untuk menyerang Israel sebagai balasan, meski ada laporan bahwa dirinya telah dilarikan ke lokasi yang aman karena berpotensi menjadi target serangan berikutnya oleh Israel.
Bukti kerusakan akibat serangan Selasa malam lalu membuat militer Zionis tidak bisa berkelit lagi.
Citra satelit yang diambil dari Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan pada Rabu menunjukkan kerusakan pada atap di deretan bangunan dekat landasan pacu. Potongan-potongan besar puing terlihat tersebar di sekitar bangunan.
Baca Juga
Nevatim adalah rumah bagi pesawat paling canggih milik Angkatan Udara Israel, termasuk jet tempur siluman F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS).
Militer Israel belum bersedia menanggapi permintaan komentar tentang gambar satelit dari Planet Labs tersebut. Mereka sebelumnya mengakui pangkalan udara Israel memang terkena serangan rudal Iran, tapi tidak merinci nama pangkalan tersebut dan mengeklaim tidak ada kerusakan.
Sementara itu, laporan Times of Israelpada Jumat (4/10/2024) menyebutkan bahwa militer Zionis menganggap kerusakan tersebut "tidak efektif", yang berarti tidak ada kerusakan yang disebabkan pada operasi berkelanjutan Angkatan Udara Israel atau pada jet tempur, pesawat nirawak, pesawat lain, amunisi, atau pun infrastruktur penting.
Militer Zionis, lanjut laporan itu, mengatakan serangan rudal Iran berdampak pada gedung perkantoran dan area perawatan yang rusak di pangkalan tersebut.
Serangan rudal Iran pada Selasa malam terdiri dari sekitar 180 rudal dan mendorong hampir 10 juta orang ke tempat perlindungan bom di seluruh Israel saat proyektil dan pencegat meledak di langit-langit negara Yahudi tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim bahwa sistem pertahanan udara mereka mencegat sejumlah besar rudal yang ditembakkan Iran. IDF juga menyebut rudal-rudal pada Selasa lalu itu bukan hipersonik sebagaimana yang diklaim Iran.
Tidak ada warga Israel yang terluka oleh rudal tersebut. Seorang pria Palestina tewas di Jericho ketika badan rudal yang dicegat menghantam jalan saat dia berjalan lewat.
Konfrontasi antara Israel dan Iran telah berkembang lebih langsung dalam beberapa bulan terakhir. Republik Islam Iran mengalami pukulan besar ketika para pemimpin Hamas dan Hizbullah dibunuh, dan sejak itu bersumpah untuk menyerang negara Yahudi tersebut sebagai tanggapan.
Pada bulan Juli, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di sebuah wisma tamu di Teheran, beberapa jam setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
Israel tidak membenarkan atau membantah keterlibatan dalam pembunuhan tersebut, tetapi Kementeri Luar Negeri Republik Islam Iran menjanjikan tanggapan yang "terukur dan diperhitungkan dengan matang" terhadap Israel.
Pada akhir September, Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah ketika menjatuhkan banyak bom penghancur bunker di atas markas bawah tanah kelompok tersebut di pinggiran kota Dahiyeh, Beirut.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah untuk menyerang Israel sebagai balasan, meski ada laporan bahwa dirinya telah dilarikan ke lokasi yang aman karena berpotensi menjadi target serangan berikutnya oleh Israel.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda