Israel Bersiap untuk Invasi Darat ke Lebanon
Rabu, 25 September 2024 - 18:18 WIB
Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan telah menembakkan rudal balistik "Qader-1" ke fasilitas Mossad, yang mereka salahkan atas gelombang pembunuhan komandan Hizbullah baru-baru ini dan ribuan ledakan perangkat komunikasi yang digunakan oleh anggotanya, yang menewaskan puluhan orang.
Media Israel, termasuk situs web berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengklaim rudal Hizbullah dicegat oleh sistem pertahanan militer David's Sling, pencegat jarak menengah hingga jauh, saat mendekati targetnya di pinggiran kota Tel Aviv.
Sirene meraung-raung di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah setelah penembakan itu.
Sementara itu, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka menyerang peluncur Hizbullah di Lebanon selatan, dengan mengklaim lokasi itu digunakan untuk menembakkan rudal ke Tel Aviv.
Militer Israel telah melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin dini hari terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di tengah meningkatnya peperangan antara kedua belah pihak.
"Serangan udara tersebut telah menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 lainnya," kata Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad.
Media Israel, termasuk situs web berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengklaim rudal Hizbullah dicegat oleh sistem pertahanan militer David's Sling, pencegat jarak menengah hingga jauh, saat mendekati targetnya di pinggiran kota Tel Aviv.
Sirene meraung-raung di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah setelah penembakan itu.
Sementara itu, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka menyerang peluncur Hizbullah di Lebanon selatan, dengan mengklaim lokasi itu digunakan untuk menembakkan rudal ke Tel Aviv.
Militer Israel telah melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin dini hari terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di tengah meningkatnya peperangan antara kedua belah pihak.
"Serangan udara tersebut telah menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 lainnya," kata Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda