Swiss akan Usir Ratusan Ilmuwan Rusia dari Laboratorium Fisika Partikel CERN

Sabtu, 21 September 2024 - 14:45 WIB
Akselerator linier Linac 4 di fasilitas CERN di Meyrin, Swiss, 9 Mei 2017. Foto/Global Look Press/Xu Jinquan
BERN - Ratusan peneliti Rusia yang bekerja di laboratorium fisika partikel CERN di Swiss harus meninggalkan negara Alpen itu akhir tahun ini, menurut laporan jurnal Nature pada Rabu (18/9/2024).

“Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) berencana mengakhiri perjanjian kerja samanya dengan Rusia pada tanggal 1 Desember, melarang semua ilmuwan yang berafiliasi dengan negara itu dari tempat kerjanya,” ungkap laporan jurnal tersebut.

Para ilmuwan tersebut juga akan dicabut izin tinggal di Prancis atau Swiss yang saat ini mereka miliki, menurut laporan tersebut.



CERN mengumumkan rencananya memutuskan hubungan dengan para ilmuwan Rusia awal tahun ini.

Perusahaan memutuskan tidak memperpanjang perjanjian kerja samanya dengan Rusia pada Desember 2023. Perjanjian yang ada akan berakhir pada tanggal 30 November.

Pada Maret, kepala hubungan media CERN mengatakan organisasi tersebut masih memiliki "kurang dari 500 spesialis yang masih terkait dengan organisasi Rusia mana pun."

CERN menambahkan, tidak seorang pun dari mereka akan dapat bekerja di CERN setelah perjanjian tersebut berakhir.

Organisasi ini mulai bekerja sama dengan Uni Soviet pada tahun 1955, meskipun baik Uni Soviet maupun Rusia tidak pernah menjadi anggota penuh.

Rusia mengajukan permohonan keanggotaan asosiasi pada tahun 2012 tetapi menarik permohonannya enam tahun kemudian dan telah memegang status pengamat sejak saat itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More