Israel Akui Kemungkinan Besar Serangan Udaranya Tewaskan 3 Sandera di Gaza

Senin, 16 September 2024 - 09:47 WIB
Militer Israel akui kemungkinan besar serangan udaranya tewaskan 3 sandera di Gaza. Foto/NBC News
TEL AVIV - Militer Zionis Israel mengakui bahwa "kemungkinan besar" serangan udaranya bertanggung jawab atas kematian tiga sandera di Gaza pada bulan November lalu.

Jenazah ketiga sandera; Kopral Nik Beizer, Sersan Ron Sherman, dan Elia Toledano—warga Prancis-Israel—dibawa kembali ke Israel pada bulan Desember.

“Temuan investigasi menunjukkan kemungkinan besar bahwa ketiganya tewas akibat serangan udara IDF [Pasukan Pertahanan Israel], selama penyingkiran komandan Brigade Utara Hamas, Ahmed Ghandour, pada 10 November 2023,” kata militer Zionis Israel dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP, Senin (16/9/2024).





“Penilaian ini didasarkan pada lokasi ditemukannya jenazah mereka terkait dampak serangan, analisis kinerja serangan, temuan intelijen, hasil laporan patologis, dan kesimpulan dari Institut Kedokteran Forensik.”

“Ini adalah penilaian dengan kemungkinan besar berdasarkan semua informasi yang tersedia, tetapi tidak mungkin untuk menentukan secara pasti keadaan kematian mereka,” imbuh militer Israel.

Jasad ketiga sandera ditemukan pada 14 Desember.

Militer Israel mengatakan penyelidikannya mengungkap bahwa ketiga sandera telah ditawan di sebuah kompleks terowongan tempat Ghandour beroperasi.

"Pada saat serangan itu, IDF tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di kompleks yang menjadi sasaran," kata militer Israel.

"Lebih jauh, ada informasi yang menunjukkan bahwa mereka berada di tempat lain, dan dengan demikian daerah itu tidak ditetapkan sebagai daerah yang diduga terdapat sandera,”paparnya.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More