Netanyahu akan Usir Warga Palestina dan Bangun Permukiman Israel di Jalur Gaza Utara

Kamis, 12 September 2024 - 20:15 WIB
Anak-anak Palestina yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza dirawat di rumah sakit di Deir al-Balah, 5 September 2024. Foto/AP/Abdel Kareem Hana
TEL AVIV - Israel telah mulai melaksanakan tahap kedua perangnya di Gaza, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengabaikan dan menelantarkan para sandera Israel, menurut Pemimpin Redaksi Haaretz Aluf Benn.

Tujuannya, menurut Benn pada Selasa (10/9/2024), adalah menjadikan mereka sebagai "beban" bagi warga Palestina dan "pembenaran untuk melanjutkan peperangan, pengepungan, dan pendudukan."

Benn mengatakan selama tahap ini Israel akan berusaha melengkapi kendalinya atas Jalur Gaza utara dari perbatasan sebelumnya hingga koridor Netzarim.



"Kita dapat memperkirakan wilayah ini kemudian secara bertahap akan disediakan untuk permukiman dan aneksasi Yahudi ke Israel, sesuai dengan tingkat kecaman internasional yang mungkin timbul dari langkah-langkah tersebut," tulis dia.

Editor tersebut menambahkan, "Jika itu terjadi, penduduk Palestina yang tetap tinggal di Gaza utara akan diusir, seperti yang disarankan oleh Mayjen Giora Eiland, dengan ancaman kelaparan dan dengan kedok 'melindungi nyawa mereka' sementara militer Israel memburu pejuang Hamas di sektor tersebut."

Dikatakan bahwa melalui rencana ini, Netanyahu bermimpi memperluas wilayah yang dikuasai Israel, yang akan menjadi "kemenangan total" dan "tanggapan Zionis"-nya terhadap serangan lintas batas pada 7 Oktober.

"Dalam visi pemerintah sayap kanan Israel ini, yang tidak lagi ingin mereka tutupi, warga Palestina di Gaza utara akan menghadapi nasib yang sama seperti warga Armenia di Nagorno-Karabakh: Mereka diusir dari wilayah itu setahun yang lalu, dalam waktu semalam, dalam tindakan cepat oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, sekutu dekat Israel," ujar Benn menjelaskan.

"Dunia melihat ini dan terus maju: 100.000 pengungsi masih terdampar di Armenia, yang tidak terburu-buru untuk mengintegrasikan mereka. Demikian pula, penduduk Gaza utara yang terusir akan berdesakan dengan para pengungsi dari fase pertama perang di 'kantong kemanusiaan' di selatan," papar dia.

Pekan lalu, Netanyahu menginstruksikan militer Israel untuk bersiap mengendalikan bantuan kemanusiaan guna menggantikan organisasi internasional.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More