Israel Desak Kongres AS Tekan Afrika Selatan agar Cabut Kasus Genosida di ICJ
Selasa, 10 September 2024 - 16:15 WIB
WASHINGTON - Israel melobi anggota Kongres Amerika Serikat (AS) untuk menekan Afrika Selatan agar membatalkan kasusnya di Mahkamah Internasional (ICJ) yang menuduh Tel Aviv melakukan genosida di Gaza.
Langkah Israel itu dilaporkan situs berita Axios. Afrika Selatan mengajukan kasus terhadap Israel pada akhir Desember dengan alasan Israel telah melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948.
Afrika Selatan memiliki waktu hingga 28 Oktober untuk memberikan argumennya kepada pengadilan PBB “untuk melanjutkan kasus terhadap Israel,” menurut laporan tersebut.
Mengutip kabel Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel yang diperoleh Axios, laporan tersebut mengatakan menurut pejabat Israel, “Kemlu Israel memulai kampanye diplomatik dalam beberapa pekan terakhir untuk menekan Afrika Selatan agar tidak melanjutkan kasus tersebut di ICJ. Kongres AS adalah alat utama dalam upaya tersebut.”
Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Israel "mengirimkan kabel rahasia" ke Kedutaan Besar Israel di Washington DC, dan ke semua konsulat Israel di AS tentang kasus ICJ Afrika Selatan, demikian pernyataan laporan tersebut.
"Kami meminta Anda untuk segera bekerja sama dengan anggota parlemen di tingkat federal dan negara bagian, dengan gubernur dan organisasi Yahudi untuk menekan Afrika Selatan agar mengubah kebijakannya terhadap Israel dan untuk memperjelas bahwa melanjutkan tindakan mereka saat ini seperti mendukung Hamas dan mendorong gerakan anti-Israel di pengadilan internasional akan berakibat fatal," ungkap bunyi kabel tersebut.
Laporan Axios mengatakan, “Diplomat Israel diinstruksikan meminta anggota Kongres mengeluarkan pernyataan publik yang mengutuk tindakan Afrika Selatan terhadap Israel dan mengancam hal itu dapat menyebabkan penangguhan hubungan dagang AS dengan Afrika Selatan."
“Hal ini tidak mungkin terjadi karena AS ingin mempertahankan hubungannya dengan Afrika Selatan untuk melawan pengaruh Rusia dan China," papar laporan itu.
Langkah Israel itu dilaporkan situs berita Axios. Afrika Selatan mengajukan kasus terhadap Israel pada akhir Desember dengan alasan Israel telah melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948.
Afrika Selatan memiliki waktu hingga 28 Oktober untuk memberikan argumennya kepada pengadilan PBB “untuk melanjutkan kasus terhadap Israel,” menurut laporan tersebut.
Mengutip kabel Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel yang diperoleh Axios, laporan tersebut mengatakan menurut pejabat Israel, “Kemlu Israel memulai kampanye diplomatik dalam beberapa pekan terakhir untuk menekan Afrika Selatan agar tidak melanjutkan kasus tersebut di ICJ. Kongres AS adalah alat utama dalam upaya tersebut.”
Ancaman untuk Memutus Hubungan
Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Israel "mengirimkan kabel rahasia" ke Kedutaan Besar Israel di Washington DC, dan ke semua konsulat Israel di AS tentang kasus ICJ Afrika Selatan, demikian pernyataan laporan tersebut.
"Kami meminta Anda untuk segera bekerja sama dengan anggota parlemen di tingkat federal dan negara bagian, dengan gubernur dan organisasi Yahudi untuk menekan Afrika Selatan agar mengubah kebijakannya terhadap Israel dan untuk memperjelas bahwa melanjutkan tindakan mereka saat ini seperti mendukung Hamas dan mendorong gerakan anti-Israel di pengadilan internasional akan berakibat fatal," ungkap bunyi kabel tersebut.
Laporan Axios mengatakan, “Diplomat Israel diinstruksikan meminta anggota Kongres mengeluarkan pernyataan publik yang mengutuk tindakan Afrika Selatan terhadap Israel dan mengancam hal itu dapat menyebabkan penangguhan hubungan dagang AS dengan Afrika Selatan."
“Hal ini tidak mungkin terjadi karena AS ingin mempertahankan hubungannya dengan Afrika Selatan untuk melawan pengaruh Rusia dan China," papar laporan itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda