Mongolia Jelaskan Alasan Tidak Menangkap Putin
Rabu, 04 September 2024 - 07:03 WIB
“Dengan menolak menangkap Putin, Mongolia telah memilih untuk berbagi tanggung jawab atas kejahatan perangnya," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Georgy Tykhy di media sosial, seraya menambahkan Kiev "akan bekerja sama dengan para mitra untuk memastikan bahwa hal ini berdampak pada Ulaanbaatar."
Mongolia terkurung daratan antara Rusia di utara dan China di selatan, dan telah menjaga hubungan baik dengan Moskow dan Beijing.
Ulaanbaatar juga menandatangani Statuta Roma dan bergabung dengan ICC pada tahun 2002, dan salah satu hakimnya ditunjuk untuk pengadilan tersebut awal tahun ini.
Meskipun pengadilan dapat secara resmi mengutuk Mongolia karena gagal menegakkan perintahnya, pengadilan tidak memiliki kewenangan menjatuhkan hukuman seperti denda atau sanksi.
Rusia mengatakan mereka menganggap surat perintah ICC batal demi hukum, karena mereka bukan pihak dalam Statuta Roma.
Moskow juga menolak tuduhan tersebut sebagai tidak masuk akal, dengan menunjukkan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran, tempat mereka menghadapi bahaya yang mengancam dari serangan artileri dan pesawat tak berawak Ukraina, bukanlah kejahatan.
Mongolia terkurung daratan antara Rusia di utara dan China di selatan, dan telah menjaga hubungan baik dengan Moskow dan Beijing.
Ulaanbaatar juga menandatangani Statuta Roma dan bergabung dengan ICC pada tahun 2002, dan salah satu hakimnya ditunjuk untuk pengadilan tersebut awal tahun ini.
Meskipun pengadilan dapat secara resmi mengutuk Mongolia karena gagal menegakkan perintahnya, pengadilan tidak memiliki kewenangan menjatuhkan hukuman seperti denda atau sanksi.
Rusia mengatakan mereka menganggap surat perintah ICC batal demi hukum, karena mereka bukan pihak dalam Statuta Roma.
Moskow juga menolak tuduhan tersebut sebagai tidak masuk akal, dengan menunjukkan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran, tempat mereka menghadapi bahaya yang mengancam dari serangan artileri dan pesawat tak berawak Ukraina, bukanlah kejahatan.
Baca Juga
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda