Tentara Israel Serbu Masjid Bani Saleh dan Bakar Seluruh Al-Quran, Hamas Marah
Minggu, 25 Agustus 2024 - 07:06 WIB
GAZA - Para tentara Israel telah menyerbuMasjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara dan membakar seluruh Al-Quran di dalamnya. Tindakan tersebut memicu kemarahan Hamas.
“Mengutuk dengan keras tindakan tentara Zionis yang membakar Al-Quran selama penyerbuan dan penodaan mereka terhadap Masjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Palestine Chronicle, Minggu (25/8/2024).
”Pembakaran salinan Al-Quran, penodaan dan penargetan masjid, serta penghancurannya menyoroti sifat ekstremis entitas ini dan para prajuritnya, yang dipenuhi dengan kebencian dan kriminalitas, serta perilaku fasis mereka terhadap segala hal yang berhubungan dengan identitas dan kesucian bangsa,” lanjut Hamas.
Hamas juga mendesak negara-negara dan pemerintah Arab dan Islam untuk menyatakan kemarahan dan kecaman mereka terhadap perilaku fasis tentara Zionis tersebut. “Dan mengambil tindakan untuk membela kesucian Islam dan Kristen di Palestina,” imbuh pernyataan Hamas.
Lebih lanjut, kelompok perlawanan Palestina itu juga mengimbau masyarakat internasional untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. “Dan menyediakan segala cara dukungan dan bantuan untuk keteguhan hati rakyat kami dan perlawanan mereka yang gagah berani, yang menghadapi mesin pembunuh dan teror dalam membela tanah dan kesucian kami, terutama di antaranya Masjid al-Aqsa yang diberkahi,” papar Hamas.
Pada hari Jumat, Al-Jazeera merilis gambar yang memperlihatkan para tentara Israel menyerbu Masjid Bani Saleh di Gaza utara dan membakar semua salinan Al-Qur’an di dalamnya.
Rekaman yang diperoleh dari kamera dan pesawat nirawak milik tentara Israel itu juga memperlihatkan penghancuran Masjidilharam di Khan Younis, salah satu masjid tertua di Gaza, di bagian selatan Jalur Gaza.
Menurut kantor media Gaza, perang genosida Israel telah mengakibatkan penghancuran total 610 masjid dan kerusakan sebagian pada 214 masjid lainnya, beserta penghancuran tiga gereja.
“Mengutuk dengan keras tindakan tentara Zionis yang membakar Al-Quran selama penyerbuan dan penodaan mereka terhadap Masjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Palestine Chronicle, Minggu (25/8/2024).
”Pembakaran salinan Al-Quran, penodaan dan penargetan masjid, serta penghancurannya menyoroti sifat ekstremis entitas ini dan para prajuritnya, yang dipenuhi dengan kebencian dan kriminalitas, serta perilaku fasis mereka terhadap segala hal yang berhubungan dengan identitas dan kesucian bangsa,” lanjut Hamas.
Hamas juga mendesak negara-negara dan pemerintah Arab dan Islam untuk menyatakan kemarahan dan kecaman mereka terhadap perilaku fasis tentara Zionis tersebut. “Dan mengambil tindakan untuk membela kesucian Islam dan Kristen di Palestina,” imbuh pernyataan Hamas.
Lebih lanjut, kelompok perlawanan Palestina itu juga mengimbau masyarakat internasional untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. “Dan menyediakan segala cara dukungan dan bantuan untuk keteguhan hati rakyat kami dan perlawanan mereka yang gagah berani, yang menghadapi mesin pembunuh dan teror dalam membela tanah dan kesucian kami, terutama di antaranya Masjid al-Aqsa yang diberkahi,” papar Hamas.
Pada hari Jumat, Al-Jazeera merilis gambar yang memperlihatkan para tentara Israel menyerbu Masjid Bani Saleh di Gaza utara dan membakar semua salinan Al-Qur’an di dalamnya.
Rekaman yang diperoleh dari kamera dan pesawat nirawak milik tentara Israel itu juga memperlihatkan penghancuran Masjidilharam di Khan Younis, salah satu masjid tertua di Gaza, di bagian selatan Jalur Gaza.
Menurut kantor media Gaza, perang genosida Israel telah mengakibatkan penghancuran total 610 masjid dan kerusakan sebagian pada 214 masjid lainnya, beserta penghancuran tiga gereja.
(mas)
tulis komentar anda