Pesawat Pengebom Nuklir Tu-22M3 Rusia Jatuh, 1 Pilotnya Tewas

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 13:33 WIB
Pesawat pengebom nuklir Tu-22M3 Rusia jatuh di Siberia pada Kamis malam. Satu dari empat pilotnya tewas. Foto/East2West
MOSKOW - Pesawat pengebom supersonik Tupolev Tu-22M3, yang dirancang untuk misi pengeboman nuklir, milik Angkatan Udara Rusia telah jatuh di wilayah Irkutsk, Siberia, Kamis malam.

Satu dari empat pilot yang berada di dalam pesawat itu tewas.

Insiden itu terjadi selama penerbangan rutin sesaat setelah pukul 22.00 malam waktu setempat pada Kamis ketika salah satu mesin jet tampaknya terbakar di udara karena dugaan kerusakan teknis.



Para awak berhasil mengarahkan pesawat yang jatuh menjauh dari daerah pemukiman, dan akhirnya memastikan tidak ada korban sipil atau kerusakan di darat.



Tiga pilot yang keluar terlebih dahulu ditemukan hidup dan dalam kondisi baik, menurut laporan awal.

Sementara itu, kapten, yang terakhir meninggalkan pesawat, dilaporkan mengalami patah kaki.

Keempat pilot itu dirawat di rumah sakit dengan berbagai tingkat cedera, tetapi salah satu dari mereka meninggal dunia. Demikian disampaikan Gubernur Irkutsk Igor Kobzev pada Jumat (16/8/2024) pagi, mengutip sumber dari Kementerian Pertahanan.

"Saya sangat menyesal, salah satu pilot tidak selamat," kata Kobzev.

"Belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman pilot yang meninggal. Ini adalah kehilangan yang sangat besar," imbuh dia, seperti dikutip dari Russia Today.

Keterangan saksi mata dan rekaman video yang diambil oleh penduduk setempat menunjukkan bahwa kecelakaan itu terjadi di daerah yang sepi.

Beberapa video menunjukkan pesawat yang terbakar itu jatuh, sementara yang lain merekam beberapa ledakan sekunder di lokasi kecelakaan.

Layanan darurat akhirnya memadamkan api dan menghabiskan sepanjang malam bekerja di lokasi kecelakaan, kata Gubernur Kobzev.

Laporan awal menunjukkan bahwa kerusakan teknis kemungkinan menjadi penyebabnya, karena insiden itu dilaporkan terjadi hanya beberapa menit setelah lepas landas, tetapi Kementerian Pertahanan belum melakukan penyelidikan.

Tupolev Tu-22M3 adalah versi modern dari pesawat pengebom strategis jarak jauh supersonik berkemampuan nuklir yang pertama kali beroperasi pada tahun 1970-an.

Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukanlah versi M3M terbaru dengan avionik dan radar yang di-upgrade; tidak jelas apakah jet tersebut mengalami upgrade atau perbaikan lainnya.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More