Siapa Valery Gerasimov? Panglima Militer Rusia yang Gagal Melindungi Perbatasan Rusia dari Invasi Ukraina

Kamis, 15 Agustus 2024 - 14:20 WIB
Valery Gerasimov, panglima militer Rusia, tidak mampu melindungi wilayahnya dari invasi Ukraina. Foto/AP
MOSKOW - Valery Gerasimov, panglima militer Rusia ini, menjadi sorotan. Dia dinilai gagal melindungi perbatasan Rusia karena ditembus ratusan tentara Ukraina di wilayah Kursk. Itu menjadi insiden yang sangat memalukan.

Gerasimov yang bertugas sebagai kepala staf umum Rusia, prajurit utama Putin, telah ditunjuk sebagai komandan operasional invasi Ukraina pada bulan Januari 2023 silam.

Berkat pertahanan yang kuat dari pasukan Kyiv, dengan bantuan senjata dan dukungan Barat, dalam sembilan bulan sejak pengangkatannya, pasukan Rusia hanya merebut 180 mil persegi wilayah Ukraina, setara dengan 0,08 persen wilayah Ukraina.



Gerasimov menghadapi tuduhan. Banyak blogger perang nasionalis yang memiliki izin untuk mengkritik pelaksanaan perang, menyalahkannya atas fakta bahwa militer negara adidaya – yang konon dimodernisasi secara mahal dalam 15 tahun terakhir – tidak mampu menguasai lebih banyak wilayah tetangganya yang lebih kecil.

Kritikus Barat menyebut tentara Rusia naif, kurang perlengkapan, lambat bereaksi, dan diganggu oleh struktur komando yang kacau. Karier Gerasimov hingga invasi skala penuh ke Ukraina ditandai oleh kemampuan beradaptasi yang mengesankan.

Siapa Valery Gerasimov? Panglima Militer Rusia yang Gagal Melindungi Perbatasan Rusia dari Invasi Ukraina

1. Pernah Menjadi Taruna Terbaik di Sekolah Militer



Foto/AP

Sebagai seorang taruna muda di sekolah militer, ia telah mengatasi kurangnya intuisi alami dengan "memakan tumpukan buku militer oleh para ahli teori militer Rusia", menurut Seth Jones, seorang mantan analis intelijen AS yang memasukkan biografi Gerasimov dalam sebuah buku berjudul Three Dangerous Men. Ia akhirnya menjadi taruna terbaik.

Sebagai komandan tank berusia 22 tahun pada tahun 1977 di Polandia, dan kemudian menjadi salah satu staf puncak untuk Distrik Militer Baltik pada pergantian tahun 1990-an di Estonia, ia menyaksikan kelompok-kelompok pro-demokrasi yang didanai Barat membantu menggulingkan kekuasaan Soviet.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More