Untuk Pertama Kalinya, Presiden Ukraina Akui Invasi Militer Ukraina di Dalam Wilayah Rusia

Minggu, 11 Agustus 2024 - 20:35 WIB
Presiden Ukraina akui invasi militer ke wilayah Rusia. Foto/EPA
MOSKOW - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk pertama kalinya mengakui bahwa pasukan Ukraina bertempur dalam serangan mendadak di wilayah Kursk, Rusia.

Pasukan Moskow kini memasuki hari keenam pertempuran sengit melawan serangan terbesar Kyiv ke wilayah Rusia sejak dimulainya perang dua setengah tahun lalu. Serangan itu membuat wilayah barat daya Rusia rentan sebelum bala bantuan mulai berdatangan.

Sebagai tanda gawatnya situasi, Rusia memberlakukan rezim keamanan yang ketat di tiga wilayah perbatasan pada hari Sabtu sementara Belarus, sekutu setia Moskow, mengirim lebih banyak pasukan ke perbatasannya dengan Ukraina, menuduh Kyiv melanggar wilayah udaranya.

Dalam pidato video malam harinya, Zelenskyy mengatakan bahwa ia telah membahas operasi tersebut dengan komandan tinggi Ukraina Oleksandr Syrskyii karena ia berjanji untuk menegakkan keadilan setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke negara tetangganya yang lebih kecil pada Februari 2022.



"Hari ini, saya menerima beberapa laporan dari Panglima Tertinggi Syrskyii mengenai garis depan dan tindakan kami untuk mendorong perang ke wilayah agresor," kata Zelenskyy, dilansir Al Jazeera. Dia menambahkan, Ukraina membuktikan bahwa mereka memang dapat menegakkan keadilan dan memastikan tekanan yang diperlukan terhadap agresor.

Sementara itu, pejabat Ukraina mengatakan bahwa seorang anak laki-laki berusia empat tahun dan ayahnya yang berusia 35 tahun tewas setelah puing-puing dari senjata Rusia yang jatuh menimpa rumah tempat mereka tinggal di dekat ibu kota Kyiv.

Seorang anak berusia 13 tahun termasuk di antara yang terluka dalam serangan di distrik Brovary di wilayah Kyiv, tepat di timur laut wilayah metropolitan ibu kota, kata layanan darurat Ukraina di aplikasi perpesanan Telegram.

Pekerja terlihat, dalam sebuah video yang diunggah oleh layanan darurat, membersihkan bata demi bata di malam hari melalui tumpukan puing bangunan dan mengangkat tubuh seorang anak dari bawahnya.

Kepala staf Presiden Volodymyr Zelenskyy, Andriy Yermak, mengatakan rumah itu terkena serpihan pesawat nirawak, tetapi layanan darurat mengatakan itu adalah serpihan rudal.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More