Penyebab Pesawat Jatuh Tewaskan 62 Orang di Brasil: Berputar-putar di Udara karena Mogok
Minggu, 11 Agustus 2024 - 07:24 WIB
SAO PAULO - Para investigator Brasil mulai menganalisis kotak hitam dari penerbangan yang menuju Sao Paulo untuk memahami mengapa pesawat penumpang itu jatuh dari ketinggian 17.000 kaki dan menewaskan seluruh 62 orang di dalamnya.
Insiden itu terjadi pada Jumat waktu setempat.
Para pakar penerbangan di seluruh dunia yang menonton video pesawat sepanjang 89 kaki itu berputar-putar di udara sebelum jatuh hampir tepat di perutnya, kompak menjawab: pesawat itu mogok.
Dengan kata lain, sayap pesawat kehilangan daya angkat yang dibutuhkan untuk menjaga pesawat tetap tinggi, menyebabkannya berhenti terbang dan mulai jatuh.
"Anda tidak bisa berputar tanpa mogok," kata John Cox, seorang pilot maskapai penerbangan selama 25 tahun yang sekarang membantu investigasi kecelakaan pesawat. “Ini A tambah B sama dengan C,” ujarnya, seperti dikutip New York Times, Minggu (11/8/2024).
Namun, pertanyaan tentang mengapa Penerbangan VoePass 2283 bisa mogok di udara masih menjadi misteri.
Apakah kecepatannya berkurang drastis? Apakah hidungnya terangkat terlalu tinggi? Apakah es menumpuk di sayapnya? Apakah mesinnya rusak? Apakah sistem peringatan mogoknya berfungsi? Apakah kedua pilotnya lelah atau tidak fokus?
“Hal utama yang kami ketahui adalah bahwa tidak ada satu hal pun yang terjadi,” kata Thomas Anthony, direktur program keselamatan penerbangan di University of Southern California.
Insiden itu terjadi pada Jumat waktu setempat.
Para pakar penerbangan di seluruh dunia yang menonton video pesawat sepanjang 89 kaki itu berputar-putar di udara sebelum jatuh hampir tepat di perutnya, kompak menjawab: pesawat itu mogok.
Dengan kata lain, sayap pesawat kehilangan daya angkat yang dibutuhkan untuk menjaga pesawat tetap tinggi, menyebabkannya berhenti terbang dan mulai jatuh.
"Anda tidak bisa berputar tanpa mogok," kata John Cox, seorang pilot maskapai penerbangan selama 25 tahun yang sekarang membantu investigasi kecelakaan pesawat. “Ini A tambah B sama dengan C,” ujarnya, seperti dikutip New York Times, Minggu (11/8/2024).
Namun, pertanyaan tentang mengapa Penerbangan VoePass 2283 bisa mogok di udara masih menjadi misteri.
Apakah kecepatannya berkurang drastis? Apakah hidungnya terangkat terlalu tinggi? Apakah es menumpuk di sayapnya? Apakah mesinnya rusak? Apakah sistem peringatan mogoknya berfungsi? Apakah kedua pilotnya lelah atau tidak fokus?
“Hal utama yang kami ketahui adalah bahwa tidak ada satu hal pun yang terjadi,” kata Thomas Anthony, direktur program keselamatan penerbangan di University of Southern California.
tulis komentar anda