Inggris Ikut-ikutan Kerahkan Pasukan ke Timur Tengah, Khawatir Iran Serang Israel
Minggu, 04 Agustus 2024 - 08:54 WIB
LONDON - Kerajaan Inggris bersiap untuk mengerahkan personel militer tambahan ke Timur Tengah di tengah kekhawatiran Iran akan menyerang Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Langkah London itu mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) yang mengerahkan banyak aset tempur, termasuk kapal induk bertenaga nuklir dan jet tempur, untuk membela Zionis Israel.
“Personel militer juga sedang dalam proses pengerahan ke wilayah tersebut untuk memberikan dukungan operasional kepada Kedutaan Besar guna membantu warga negara Inggris," bunyi pernyataan pemerintah Inggris, seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (4/8/2024).
Sementara itu, badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan telah menerima laporan sinyal bahaya dari sebuah kapal yang melaju sejauh 170 mil laut (195 mil) di barat daya pelabuhan Aden di Yaman.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga membahas kerja sama militer dengan koleganya dari Inggris John Healey pada hari Jumat saat negara-negara Barat berupaya melindungi Israel dari ancaman Iran dan kelompok-kelompok militan pro-Teheran.
Sebelumnya, pada hari Jumat, Wakil Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan bahwa Departemen Pertahanan AS mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau mitra dan proksi Teheran dan menegaskan kembali komitmen kuat AS untuk membela Israel.
“Untuk mempertahankan kehadiran kelompok penyerang kapal induk di Timur Tengah, Menteri [Lloyd Austin] telah memerintahkan Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Abraham Lincoln untuk menggantikan Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Theodore Roosevelt, yang saat ini ditempatkan di wilayah tanggung jawab Komando Pusat (CENTCOM),” kata Singh.
“Selain kesiapan laut, menteri juga telah memerintahkan penempatan skuadron tempur tambahan ke Timur Tengah, yang memperkuat kemampuan dukungan udara defensif kami,” ujarnya.
Langkah London itu mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) yang mengerahkan banyak aset tempur, termasuk kapal induk bertenaga nuklir dan jet tempur, untuk membela Zionis Israel.
“Personel militer juga sedang dalam proses pengerahan ke wilayah tersebut untuk memberikan dukungan operasional kepada Kedutaan Besar guna membantu warga negara Inggris," bunyi pernyataan pemerintah Inggris, seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (4/8/2024).
Baca Juga
Sementara itu, badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan telah menerima laporan sinyal bahaya dari sebuah kapal yang melaju sejauh 170 mil laut (195 mil) di barat daya pelabuhan Aden di Yaman.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga membahas kerja sama militer dengan koleganya dari Inggris John Healey pada hari Jumat saat negara-negara Barat berupaya melindungi Israel dari ancaman Iran dan kelompok-kelompok militan pro-Teheran.
Sebelumnya, pada hari Jumat, Wakil Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan bahwa Departemen Pertahanan AS mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau mitra dan proksi Teheran dan menegaskan kembali komitmen kuat AS untuk membela Israel.
“Untuk mempertahankan kehadiran kelompok penyerang kapal induk di Timur Tengah, Menteri [Lloyd Austin] telah memerintahkan Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Abraham Lincoln untuk menggantikan Kelompok Penyerang Kapal Induk USS Theodore Roosevelt, yang saat ini ditempatkan di wilayah tanggung jawab Komando Pusat (CENTCOM),” kata Singh.
“Selain kesiapan laut, menteri juga telah memerintahkan penempatan skuadron tempur tambahan ke Timur Tengah, yang memperkuat kemampuan dukungan udara defensif kami,” ujarnya.
tulis komentar anda