Itamar Ben-Gvir Dituding Ingin Meledakkan Timur Tengah dengan Mengubah Status Quo Masjid Al Aqsa

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:35 WIB
Status quo Masjid Al Aqsa menjadi parameter perdamaian di Timur Tengah. Foto/EPA
GAZA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menuduh Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir mencoba meledakkan Timur Tengah dengan mengubah status quo di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Ben-Gvir mengatakan sebelumnya mengatakan bahwa dia memberikan izin bagi pemukim Yahudi ilegal untuk berdoa di lokasi tersebut.

“Itamar Ben-Gvir terus-menerus berusaha menghancurkan Timur Tengah,” kata Gallant di X, dilansir Middle East Monitor.



“Saya dengan tegas menolak segala gagasan yang merusak Status Quo di kota suci Yerusalem,” imbuhnya.

Bulan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa status quo di Masjid Al-Aqsa “tidak berubah dan tidak akan berubah,” setelah Ben-Gvir mendesak orang-orang Yahudi untuk berdoa “di depan umum” di kompleks tersebut.

Status quo memungkinkan umat Muslim untuk beribadah di kompleks Al Aqsa dan para pengikut agama lain untuk mengunjungi situs tersebut.



Ben-Gvir, pemimpin Partai Kekuatan Yahudi sayap kanan, bertanggung jawab atas polisi, yang bertugas mencegah orang-orang Yahudi melakukan ritual Talmud selama penyerbuan mereka ke Masjid Al Aqsa.

Bagi umat Muslim, Al Aqsa merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang-orang Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, yang mengatakan bahwa itu adalah lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More