Para Eksekutif dan Eks Pejabat Keamanan Israel Kecam Netanyahu sebelum Pidato di Kongres AS

Rabu, 24 Juli 2024 - 08:01 WIB
Demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di Gedung Kantor Cannon House menjelang kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di Capitol Hill di Washington DC, AS, 23 Juli 2024. Foto/EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
WASHINGTON - Puluhan eksekutif, akademisi, dan mantan pejabat keamanan nasional Israel mengecam Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, pada Selasa (23/7/2024).

Mereka memperingatkan dalam surat kepada para pemimpin Kongres Amerika Serikat (AS) bahwa Netanyahu merupakan "ancaman eksistensial" bagi AS dan Israel, Anadolu Agency melaporkan.

Surat yang ditandatangani 31 warga Israel itu muncul sehari sebelum pidato Netanyahu di hadapan sidang gabungan Kongres, di mana banyak anggota parlemen diperkirakan tidak akan hadir atau menggelar protes untuk mengganggu pidato pemimpin Israel tersebut.



Surat itu ditujukan kepada Ketua DPR Mike Johnson, Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, dan Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell.

"Kita tidak dapat melebih-lebihkan hal ini: Perdana Menteri Netanyahu merupakan ancaman eksistensial bagi Negara Israel. Dia tidak memiliki tujuan strategis yang jelas untuk perang di Gaza, tidak ada rencana untuk hari berikutnya, atau strategi untuk menghadapi ancaman eksistensial Iran. Selama beberapa dekade, dia telah menghasut orang Israel untuk saling bermusuhan, merusak tatanan sosial nasional kita, secara dramatis merusak kemampuan pertahanan kita, mengikis ekonomi kita dan menghancurkan kedudukan internasional kita,” tulis para penulis surat tersebut.

Salinan surat tersebut diunggah secara publik oleh CNN.

“Lebih jauh, Netanyahu sangat merugikan kepentingan keamanan nasional AS melalui pendekatannya terhadap perang ini, yang berdampak buruk pada kebijakan Amerika di Timur Tengah dan sekitarnya dan semakin membahayakan Israel,” imbuh mereka.

Para penandatangan terkemuka termasuk mantan kepala staf militer Israel, Letnan Jenderal Dan Haloutz, mantan Direktur Mossad Tamir Pardo, mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon, Pemenang Hadiah Nobel Aaron Ciechanover dan mantan utusan PBB Israel Gabriela Shalev.

Pidato Netanyahu pada Rabu akan diprotes secara luas di sekitar ibu kota AS oleh kelompok-kelompok yang menentang perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung di mana hampir 40.000 orang telah tewas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More