Sumrak: Senapan Runduk dengan Jangkauan Terjauh di Dunia
Senin, 24 Agustus 2020 - 01:05 WIB
MOSKOW - SVLK-14S Sumrak, senapan runduk buatan Lobaev Arms, sebuah perusahaan senjata Rusia, disebut-sebut sebagai senapan dengan jangkauan paling jauh di dunia. Senapan ini disebut mampu menembak sasaran di jarak empat kilometer dan mampu menembus logam setebal tiga sentimeter.
Nama Lobaev Arms dan senjata buatan SVLK-14S Sumrak mendadak menjadi pembicaraan setelah media Barat, khususnya Inggris, membahas mengenai mereka dan produk yang dihasilkannya.
(Baca: 11 Senapan Serbu Paling Mematikan Militer Berbagai Negara )
“Orang-orang Inggris bosan dengan karantina. Jadi, mereka mencari hal-hal eksotik di luar negeri," canda Kepala Desainer Lobaev Arms, Yuri Sinichkin, salah satu desainer yang merancang SVLK-14S Sumrak.
Meski senapan ini menjadi buah bibir, belum ada pesanan besar hingga saat ini. Salah satu alasannya, harga yang dibanderol untuk Sumrak sangat mahal, yaitu 30 ribu pound sterling atau sekitar Rp 560 juta.
"Senapan ini dirancang untuk olahraga dan menembak pada jarak tembak yang ekstrim, bukan untuk menembak militan di suatu tempat di Suriah. Ini mainan mahal dan mewah," kata Sinichkin, seperti dilansir Russia Beyond The Headline.
(Baca: ASh-12, Senapan Serbu Andalan Badan Intelijen Rusia )
Sinichkin menjelaskan, Sumrak yang berarti "Senja" didasarkan pada kesederhanaan dan akurasi. "Tidak ada unit tambahan, port ejeksi, atau aksesori. Senapan ini memiliki fitur yang kaku, laras diperkuat, dan pemuatan tunggal. Senjata tidak memiliki magazen seperti senapan lain. Peluru dimuat ke dalam senapan setiap akan melakukan tembakan seperti senjata jarak jauh berkaliber besar Perang Dunia II," jelasnya.
Sumrak telah mencetak beberapa rekor dunia, di antaranya menembak dengan jangkauan lebih dari 2,5 kilometer dan dapat membidik sejauh 4,2 kilometer.
"Senapan ini tidak lagi memerlukan modifikasi. Kami sekarang bereksperimen dengan penembakan malam hari dengan jarak tembak 2,5 kilometer. Kami memiliki rekor penembakan siang hari yang baru, sekarang kami ingin melakukan hal yang sama dalam kegelapan total," ucapnya.
Nama Lobaev Arms dan senjata buatan SVLK-14S Sumrak mendadak menjadi pembicaraan setelah media Barat, khususnya Inggris, membahas mengenai mereka dan produk yang dihasilkannya.
(Baca: 11 Senapan Serbu Paling Mematikan Militer Berbagai Negara )
“Orang-orang Inggris bosan dengan karantina. Jadi, mereka mencari hal-hal eksotik di luar negeri," canda Kepala Desainer Lobaev Arms, Yuri Sinichkin, salah satu desainer yang merancang SVLK-14S Sumrak.
Meski senapan ini menjadi buah bibir, belum ada pesanan besar hingga saat ini. Salah satu alasannya, harga yang dibanderol untuk Sumrak sangat mahal, yaitu 30 ribu pound sterling atau sekitar Rp 560 juta.
"Senapan ini dirancang untuk olahraga dan menembak pada jarak tembak yang ekstrim, bukan untuk menembak militan di suatu tempat di Suriah. Ini mainan mahal dan mewah," kata Sinichkin, seperti dilansir Russia Beyond The Headline.
(Baca: ASh-12, Senapan Serbu Andalan Badan Intelijen Rusia )
Sinichkin menjelaskan, Sumrak yang berarti "Senja" didasarkan pada kesederhanaan dan akurasi. "Tidak ada unit tambahan, port ejeksi, atau aksesori. Senapan ini memiliki fitur yang kaku, laras diperkuat, dan pemuatan tunggal. Senjata tidak memiliki magazen seperti senapan lain. Peluru dimuat ke dalam senapan setiap akan melakukan tembakan seperti senjata jarak jauh berkaliber besar Perang Dunia II," jelasnya.
Sumrak telah mencetak beberapa rekor dunia, di antaranya menembak dengan jangkauan lebih dari 2,5 kilometer dan dapat membidik sejauh 4,2 kilometer.
"Senapan ini tidak lagi memerlukan modifikasi. Kami sekarang bereksperimen dengan penembakan malam hari dengan jarak tembak 2,5 kilometer. Kami memiliki rekor penembakan siang hari yang baru, sekarang kami ingin melakukan hal yang sama dalam kegelapan total," ucapnya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda