Siapkan Serangan Kejutan ke Rusia, NATO Kirim Rudal Anti-pesawat Stinger Senilai Rp11,3 Triiliun

Rabu, 10 Juli 2024 - 18:05 WIB
Rudal anti-pesawat Stringer dinilai efektif menghalau serangan pesawat udara Rusia. Foto/AP
MOSKOW - NATO telah memesan rudal anti-pesawat Stinger senilai hampir USD700 juta atau Rp11,3 triliun atas nama beberapa negara anggota.

“Baru hari ini, NSPA (lembaga pengadaan NATO) menandatangani kontrak multinasional baru untuk rudal Stinger senilai hampir USD700 juta,” kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg, dilansir Reuters.

Kontrak terakhir untuk rudal Stinger, yang dibuat oleh RTX, salah satu divisi Raytheon, diberikan pada Mei 2022 ketika Angkatan Darat A.S. mengontrak rudal anti-pesawat senilai USD625 juta untuk mengisi kembali stok yang dikirim ke Ukraina.



Rudal Stinger yang ditembakkan dari bahu sangat diminati di Ukraina, di mana mereka berhasil menghentikan serangan udara Rusia, dan di negara-negara tetangga di Eropa yang khawatir mereka juga perlu memukul mundur pasukan Rusia.

"Pesanan NATO untuk Stinger akan menjaga jalur produksi tetap berjalan hingga tahun 2029,"

kata juru bicara RTX kepada Reuters.

Sebelumnya, AS dan sejumlah sekutu NATO lainnya akan mengirim puluhan sistem pertahanan udara ke Ukraina dalam beberapa bulan mendatang. Itu termasuk setidaknya empat sistem Patriot yang sangat kuat yang selama ini dicari Kyiv untuk membantu melawan kemajuan Rusia dalam perang tersebut.



Presiden Joe Biden mengumumkan komitmen yang lebih luas ketika dia berbicara pada hari Selasa pada pembukaan KTT NATO di Washington.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More