Netanyahu Dianggap Sabotase Upaya Gencatan Senjata di Gaza
Selasa, 09 Juli 2024 - 19:30 WIB
Terakhir, dia mengatakan garis besar kesepakatan yang disetujui Israel dan didukung Presiden AS Joe Biden, mengizinkan pembebasan tawanan Israel tanpa “merugikan tujuan perang lainnya”.
Para politisi Israel dan pejabat Israel terkejut dengan pengumuman perdana menteri tersebut, menurut media Israel.
“Publikasi tuntutan yang diperketat tersebut, yang tampaknya bertentangan dengan tawaran Israel sebelumnya, bertujuan menunda dan merusak peluang tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat,” ungkap sumber keamanan kepada situs berita Israel Ynet.
“Tuntutan tersebut adalah perilaku tidak pantas yang akan merusak peluang para korban penculikan untuk kembali pulang,” papar sumber keamanan kepada Ynet.
Pejabat keamanan lainnya mengatakan kepada Channel 12, “Netanyahu berpura-pura menginginkan kesepakatan, namun berupaya menggagalkannya.”
Ketentuan mengenai dugaan penyelundupan senjata melalui Mesir, yang bukan merupakan bagian dari perundingan dengan Hamas, juga dikritik karena merusak kontak dengan Kairo, mediator utama dalam pembicaraan dengan Hamas.
“Ini berbahaya bagi wacana yang dilakukan dengan Kairo dan berdampak negatif pada semua perundingan,” ujar seorang sumber kepada Ynet.
Pernyataan Netanyahu juga dilaporkan membuat marah para mediator, yang mengatakan tuntutannya dapat menggagalkan kemajuan yang dicapai dengan susah payah dalam perundingan dalam beberapa pekan terakhir.
Israel dan Hamas telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung sejak Januari untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza dan menukar tahanan.
Para politisi Israel dan pejabat Israel terkejut dengan pengumuman perdana menteri tersebut, menurut media Israel.
“Publikasi tuntutan yang diperketat tersebut, yang tampaknya bertentangan dengan tawaran Israel sebelumnya, bertujuan menunda dan merusak peluang tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat,” ungkap sumber keamanan kepada situs berita Israel Ynet.
“Tuntutan tersebut adalah perilaku tidak pantas yang akan merusak peluang para korban penculikan untuk kembali pulang,” papar sumber keamanan kepada Ynet.
Pejabat keamanan lainnya mengatakan kepada Channel 12, “Netanyahu berpura-pura menginginkan kesepakatan, namun berupaya menggagalkannya.”
Ketentuan mengenai dugaan penyelundupan senjata melalui Mesir, yang bukan merupakan bagian dari perundingan dengan Hamas, juga dikritik karena merusak kontak dengan Kairo, mediator utama dalam pembicaraan dengan Hamas.
“Ini berbahaya bagi wacana yang dilakukan dengan Kairo dan berdampak negatif pada semua perundingan,” ujar seorang sumber kepada Ynet.
Menggagalkan Kemajuan Mediator
Pernyataan Netanyahu juga dilaporkan membuat marah para mediator, yang mengatakan tuntutannya dapat menggagalkan kemajuan yang dicapai dengan susah payah dalam perundingan dalam beberapa pekan terakhir.
Israel dan Hamas telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung sejak Januari untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza dan menukar tahanan.
tulis komentar anda