Protes Kebijakan AS yang Mendukung Kekejaman Israel, 9 Pejabat Ini Pilih Mundur

Kamis, 04 Juli 2024 - 16:50 WIB
Protes kebijakan AS mendukung Israel, para pejabat Washington memilih mundur. Foto/AP
WASHINGTON - Dukungan Presiden Joe Biden terhadap Israel selama hampir sembilan bulan perang di Gaza telah mendorong setidaknya sembilan pejabat pemerintah AS untuk mundur, dan beberapa di antaranya menuduh Presiden AS menutup mata terhadap kekejaman Israel di wilayah kantong Palestina.

Pemerintahan Biden menyangkal hal ini, merujuk pada kritiknya terhadap korban sipil di Gaza dan upayanya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut, di mana para pejabat kesehatan mengatakan hampir 38.000 orang telah tewas dalam serangan Israel.

Israel melancarkan serangannya di Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 250 orang, menurut angka Israel.



Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Protes Kebijakan AS yang Mendukung Kekejaman Israel, 9 Pejabat Ini Pilih Mundur

1. Maryam Hassanein

Dia merupakan Asisten Khusus di Departemen Dalam Negeri, berhenti dari pekerjaannya pada hari Selasa.

Dia mengecam kebijakan luar negeri Biden, menggambarkannya sebagai kebijakan yang “memungkinkan terjadinya genosida” dan tidak manusiawi terhadap orang Arab dan Muslim.

2. Stacy Gilbert

Dia bertugas di Biro Kependudukan, Pengungsi dan Migrasi Departemen Luar Negeri, mengundurkan diri pada akhir Mei.

Dia mengatakan dia mengundurkan diri karena laporan pemerintah kepada Kongres yang menurutnya secara keliru menyatakan bahwa Israel tidak memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza.

3. Alexander Smith

Kontraktor USAID, mengundurkan diri pada akhir Mei, dengan tuduhan melakukan sensor setelah lembaga bantuan luar negeri AS tersebut membatalkan publikasi presentasinya mengenai kematian ibu dan anak di kalangan warga Palestina. Badan tersebut mengatakan belum melalui peninjauan dan persetujuan yang tepat.

4. Hala Rharrit

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang berbahasa Arab, meninggalkan jabatannya pada bulan April karena menentang kebijakan Amerika Serikat di Gaza, tulisnya di halaman LinkedIn-nya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More