Ibu Muda Ini Terpaksa Pakai Popok saat Menstruasi, Ternyata Miliki 2 Vagina
Jum'at, 07 Juni 2024 - 13:20 WIB
Dokter ingin melakukan pemeriksaan lebih lanjut namun ketika dia hamil lagi pada bulan Desember 2016, hal tersebut membuat mereka kesulitan untuk melakukannya.
"Mereka mendeteksi dia ada di rahim saya yang lain. Saya punya satu bayi di setiap rahim," ujarnya.
Shannon berjuang melawan rasa sakit yang luar biasa pada kehamilan keduanya karena rahim kanannya lebih kecil.
Pada pemeriksaan spekulum selama kehamilannya, perawat berhasil menemukan dua vagina dan dua leher rahim. Dia diberitahu bahwa dia akan dapat menjalani operasi untuk menghilangkan septum yang menghubungkan vaginanya setelah dia melahirkan.
Shannon melahirkan putranya bungsunya pada Agustus 2017 melalui operasi caesar.
"Mereka menampilkan saya untuk dilihat semua orang [para dokter]. Rasanya seperti saya berada di museum. Supaya semua orang bisa melihat kedua rahim saya," katanya.
Shannon menjalani operasi untuk menyatukan kedua vaginanya empat bulan kemudian.
"Mereka melakukan operasi lubang kunci untuk menembus pusar dan vagina saya," terangnya.
"Mereka benar-benar bosan dengan hal itu. Setelah itu keadaannya jauh lebih baik."
Shannon masih mengalami menstruasi yang berat dan dokter yakin dia mengalami pendarahan pada saat yang bersamaan dari kedua rahim. "Saya lumpuh karena kesakitan. Saya tidak bisa menjaga anak-anak saya," kata Shannon.
"Mereka mendeteksi dia ada di rahim saya yang lain. Saya punya satu bayi di setiap rahim," ujarnya.
Shannon berjuang melawan rasa sakit yang luar biasa pada kehamilan keduanya karena rahim kanannya lebih kecil.
Pada pemeriksaan spekulum selama kehamilannya, perawat berhasil menemukan dua vagina dan dua leher rahim. Dia diberitahu bahwa dia akan dapat menjalani operasi untuk menghilangkan septum yang menghubungkan vaginanya setelah dia melahirkan.
Shannon melahirkan putranya bungsunya pada Agustus 2017 melalui operasi caesar.
"Mereka menampilkan saya untuk dilihat semua orang [para dokter]. Rasanya seperti saya berada di museum. Supaya semua orang bisa melihat kedua rahim saya," katanya.
Shannon menjalani operasi untuk menyatukan kedua vaginanya empat bulan kemudian.
"Mereka melakukan operasi lubang kunci untuk menembus pusar dan vagina saya," terangnya.
"Mereka benar-benar bosan dengan hal itu. Setelah itu keadaannya jauh lebih baik."
Shannon masih mengalami menstruasi yang berat dan dokter yakin dia mengalami pendarahan pada saat yang bersamaan dari kedua rahim. "Saya lumpuh karena kesakitan. Saya tidak bisa menjaga anak-anak saya," kata Shannon.
Lihat Juga :
tulis komentar anda