Politikus AS Cenderung Mendukung Kekejaman Israel, Berikut Alasannya

Kamis, 30 Mei 2024 - 15:15 WIB

AS Dianggap Sama Seperti AS

Nilai-nilai bersama antara kedua negara terutama yang mendorong Truman untuk secara terbuka mendukung Israel dalam beberapa hari setelah resolusi yang disetujui pada 29 November 1947, oleh Majelis Umum PBB untuk membentuk negara Yahudi, kata Makovsky. Sejak itu, setiap presiden AS, apa pun partai politiknya, telah memperkuat dukungan dan keyakinan bahwa “Israel sama seperti kita di Amerika dalam hal komitmen terhadap pluralisme, dalam hal komitmen untuk menjadi demokratis dan memiliki peradilan yang independen,” kata Makovsky.

“Ini adalah ide-ide yang sangat dekat dan kami sayangi sebagai orang Amerika,” kata Makovsky.

Selama bertahun-tahun, presiden Amerika telah berupaya menemukan jalan menuju perdamaian antara Israel dan negara-negara tetangganya. Makovsky mengatakan dia berada di Gedung Putih pada tahun 1993 ketika Presiden Bill Clinton mengajak Perdana Menteri Israel saat itu Yitzhak Rabin untuk berjabat tangan dengan pemimpin politik Palestina Yasser Arafat mengenai perjanjian perdamaian Perjanjian Oslo antara kedua negara.

“Ini akan menjadi hari yang membuat orang yang paling sinis pun berharap akan masa depan yang lebih baik,” kata Makovsky.



Israel Jadi Sekutu AS Menghadapi Iran

Israel, menurut Departemen Luar Negeri AS, menerima USD3,3 miliar per tahun dari AS dalam bentuk bantuan militer luar negeri.

“Kenyataannya adalah kerja sama militer menguntungkan Amerika Serikat dan juga Israel,” kata Mellman. “Hal ini menguntungkan Israel karena juga membantu mencegah serangan negara-negara kuat seperti Iran, yang juga membantu Amerika Serikat mencegah perang yang lebih luas.”

Makovsky mencatat bahwa dukungan Amerika, khususnya secara militer, telah membawa Israel pada “kisah sukses besar,” membantunya bertahan dari perang yang pecah pada tahun 1948, 1956, 1967 dan 1973.

“Ketika bantuan militer AS datang, kini kita melihat negara-negara Arab berdamai dengan Israel,” kata Makovsky. "Kami melihat ini sebagai investasi perdamaian. Dan memang berhasil karena tidak ada perang antara negara-negara ini sejak perang tahun 1973."
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More