Langkah Picik dan Licik Para Miliarder Yahudi Menekan Gerakan Pro-Palestina di AS

Minggu, 19 Mei 2024 - 17:35 WIB
Para miliarder Yahudi menekan gerakan pro-Israel di AS. Foto/AP
WASHINGTON - Sekelompok pebisnis terkemuka AS dari industri ritel, teknologi, dan keuangan berupaya mendorong Walikota New York untuk menggunakan polisi terhadap mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina. Itu menunjukkan langkah picik dan licik para miliarde Yahudi untuk menekan gerakan pro- Palestina di AS.

Hal ini termasuk perkemahan Universitas Columbia, yang memicu gelombang protes besar-besaran di universitas di seluruh dunia.

Bocoran komunikasi dari grup WhatsApp yang terdiri dari pengusaha dan pemodal, termasuk mantan CEO Starbucks dan pendiri Dell Computers, serta taipan hedge fund dan hiburan, mengungkap upaya untuk meredam protes di Gaza, termasuk dengan membayar penyelidik swasta.



Melobi Gedung Putih

Sebuah laporan dari media AS The Washington Post yang diterbitkan pada hari Kamis mengungkapkan bagaimana beberapa miliarder berusaha membentuk persepsi publik di Amerika mengenai perang Israel di Gaza setelah membuat grup WhatsApp berjudul "Israel Current Events" tak lama setelah tanggal 7 Oktober.

Orang-orang yang memiliki koneksi baik, termasuk manajer hedge fund Bill Ackman dan mantan CEO Starbucks Howard Schultz, memiliki akses ke tingkat tertinggi di pemerintahan Israel, dunia usaha AS, dan universitas-universitas bergengsi di Israel.

Beberapa anggota grup tersebut muncul dalam daftar miliarder tahunan majalah Forbes.

Memberikan Donasi kepada Pejabat Publik

Anggota kelompok tersebut juga menyarankan untuk memberikan donasi kepada Wali Kota New York Eric Adams, yang ditafsirkan sebagai langkah untuk "membuatnya memihak" sehubungan dengan perkemahan mahasiswa pro-Palestina.

Individu lain dalam kelompok tersebut, yang dibentuk untuk “mengubah narasi” demi kepentingan Israel menurut laporan tersebut, termasuk manajer dana lindung nilai Daniel Loeb, miliarder Len Blavatnik, investor real estate Joseph Sitt dan Joshua Kushner, saudara laki-laki Jared Kushner, menantu mantan presiden Donald Trump dan penasihat pemerintah untuk isu-isu Timur Tengah.

Adams berada di bawah pengawasan selama demonstrasi mahasiswa, yang menyaksikan mahasiswa di Universitas Columbia dan perguruan tinggi lain di kota tersebut mengadakan perkemahan massal yang menyerukan diakhirinya perang Gaza dan agar universitas-universitas memutus hubungan pendidikan dan bisnis dengan Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More