Putin Copot Menhan Rusia di Tengah Perang Melawan Ukraina, Memicu Spekulasi dan Lelucon

Senin, 13 Mei 2024 - 07:21 WIB
"Jika perang berjalan dengan baik bagi Putin, hal ini tidak akan terjadi. Retakan mulai terlihat," kritik Bill Browder, CEO Hermitage Capital, di X.

Ekonom politik Konstantin Sonin menulis di X: "Perubahan baru—Belousov menggantikan Shoigu di [Kementerian] Pertahanan, Shoigu menggantikan Patrushev di Dewan Keamanan adalah ilustrasi sempurna dari teori 'otokrasi yang merosot'. Segalanya tidak berjalan sesuai rencana Putin, namun Putin selalu takut untuk membawa orang-orang baru ke posisi yang berkuasa—bahkan di saat-saat terbaik sekalipun, mereka pastilah orang-orang yang tidak memiliki perspektif sendiri, bahkan lebih dari itu."

Rob Lee, peneliti senior di Foreign Policy Research Institute (FPRI), menulis di X: "Patrushev adalah pecundang besar dalam perombakan tersebut."

“Yang paling dirugikan dalam perombakan ini tampaknya adalah Patrushev, yang juga merupakan salah satu pengambil keputusan utama di balik invasi Ukraina,” lanjut dia.

"Banyak dari pejabat ini telah menjabat posisi mereka selama lebih dari satu dekade, dan ada jelas perlu adanya perubahan," paparnya.

Pengguna X lainnya memanfaatkan kesempatan ini untuk melontarkan lelucon kelam tentang perombakan tersebut.

"Kepergian Shoigu dilakukan secara damai. Dia masih hidup," tulis akun parodi Darth Putin via akun @DarthPutinKGB di X.

Perombakan kabinet terjadi ketika pasukan Rusia memperoleh keuntungan yang signifikan secara taktis di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, di mana Kyiv kemungkinan memiliki pertahanan yang lebih sedikit.

“Pasukan Rusia melakukan operasi ofensif yang relatif terbatas di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina di utara Oblast Kharkiv dan terus mencapai kemajuan yang signifikan secara taktis di wilayah yang mungkin kurang terlindungi,” tulis ISW pada hari Sabtu.

Sementara itu, Ukraina akan menerima lebih dari 40 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142—yang dikenal sebagai HIMARS—dan amunisi dalam paket baru senilai USD400 juta yang dikirim oleh Amerika Serikat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More